Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga emas terpeleset setelah Gubernur The Fed Janet Yellen melihat potensi kenaikan suku bunga secara bertahap.
Mengutip Bloomberg, Selasa (7/6) pukul 17.24 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange turun 0,3% ke level US$ 1.241,24 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.
Emas telah menguat dalam dua hari sebelumnya setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil buruk. Namun demikian, Yellen masih optimistis melihat kenaikan suku bunga secara bertahap.
Yellen meyakinkan investor bahwa kondisi ekonomi akan dijadikan pijakan dalam menentukan kebijakan dan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebelum ekonomi pulih.
"Pasar mengkalkulasi kenaikan suku bunga satu kali tahun ini, sehingga untuk saat ini kita sedang mencari rentang harga yang tepat," ujar Georgette Boele, Analis ABN Amro Group NV di Amsterdam, seperti dikutip Bloomberg.
Pelaku pasar melihat 2% kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan ini dan 22% di bulan Juli.
Angka tersebut turun jika dibandingkan peluang sebelumnya yang mencapai 22% di bulan Juni dan 55% di bulan Juli. Selanjutnya pelaku pasar melihat ada 61% kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga bulan Desember.
Kepemilikan emas di exchange-traded funds (ETF) bertambah 1,9 metrik ton menjadi 1.860 ton per Senin (6/6) atau level tertinggi sejak November 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News