Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terkoreksi di tengah mulai banyaknya negara yang membuka dan melonggarkan pembatasan akibat meredanya virus corona. Juamt (1/5) pukul 07.45 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.691,70 per ons troi, turun 0,15% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.694,20 per ons troi.
Harga emas turun setelah investor melikuidasi posisi buy-nya. "Ada beberapa likuidasi panjang setelah kemungkinan beberapa kekecewaan itu tidak bergerak lebih tinggi.. jika kita sampai di bawah level support US$ 1,662 per ons troi, bisa turun lebih banyak," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets seperti dikutip Reuters, Jumat (1/5).
Baca Juga: Harga emas kontrak mengalami kenaikan bulanan tertinggi sejak 2016
"Kekhawatiran tentang virus tampaknya sedikit surut karena lebih banyak negara yang membuka dan melonggarkan pembatasan. Tidak banyak yang beralih ke aset yang aman seperti yang kami lihat beberapa pekan lalu."
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris telah melewati masa puncak wabah virus corona dan berjanji untuk menetapkan satu strategi keluar dari lockdown pada pekan depan dan bergabung dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia yang secara bertahap melonggarkan pembatasan.
Pada Rabu (29/4), The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol dan berjanji untuk memperluas program darurat sesuai kebutuhan untuk membantu ekonomi yang terpukul akibat virus corona.
The Fed pada Kamis memperluas program utama untuk merawat ekonomi dalam menghadap virus corona.
Logam mulia cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas seperti yang sering dilihat sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan kemerosotan nilai mata uang.
Baca Juga: Harga emas turun tipis ke US$ 1.711 pada Kamis (30/4) pagi
Data menunjukkan jutaan lebih banyak orang Amerika mengajukan klaim
tunjangan pengangguran minggu lalu, menunjukkan PHK menyebar ke industri yang awalnya tidak langsung dipengaruhi oleh penutupan bisnis dan gangguan yang terkait dengan virus corona.
"Klaim pengangguran jelas mungkin salah satu yang paling indikator ekonomi dramatis tentang bagaimana kita telah dipengaruhi oleh virus corona dan saya tidak melihat klaim pengangguran berbalik cepat sekali kita mulai membuka kembali, "kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News