Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Harga komoditas emas melemah dua hari beruntun di tengah penguatan dollar AS dan kenaikan pasar saham di negeri Paman Sam. Investor fokus pada data inflasi AS bulan Agustus yang dirilis hari ini (14/9) untuk mencari petunjuk prospek kenaikan suku bunga The Fed.
Mengutip Bloomberg, Kamis (14/9) pukul 12.51 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange tergerus 0,15% ke level US$ 1.326 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Kemarin, emas sudah terkoreksi 0,7%.
Indeks dollar AS menguat dengan dukungan peningkatan ekspektasi pengetatan moneter Amerika Serikat (AS). Tambahan sentimen positif bagi dollar datang dari upaya Presiden AS, Donald Trump meminta kelompok senator bipartisan untuk mendukung reformasi pajak.
Emas sempat menyentuh US$ 1.357,61 pada 8 September lalu atau angka perdagangan harian tertinggi sejak Agustus 2016.
"Penguatan dollar AS, kenaikan indeks S&P 500 ke rekor tertinggi dan meredanya ketegangan di Korea Utara memicu penurunan emas baru-baru ini," kata John Sharma, Ekonom National Australia Bank, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (14/9).
Lanjut Sharma, angka inflasi AS akan memberi implikasi penting kebijakan moneter dan prospek emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News