kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga emas tergelincir karena kenaikan imbal hasil dan penguatan dolar


Jumat, 08 Januari 2021 / 13:43 WIB
Harga emas tergelincir karena kenaikan imbal hasil dan penguatan dolar
ILUSTRASI. Harga emas masih mencatat kenaikan secara mingguan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Jumat (8/1) siang karena dolar AS dan imbal hasil Treasury menguat, meskipun harapan untuk stimulus tambahan ekonomi terbesar di dunia mempertahankan emas pada jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut. 

Harga emas spot emas turun 0,3% menjadi $ 1,907.66 per ons troi pada Jumat siang tetapi sejauh ini naik 0,5% dalam sepekan. Harga emas berjangka AS melemah 0,3% menjadi $ 1.908,80. "Dalam jangka pendek, emas kekurangan katalis untuk mendorong harga lebih tinggi," kata analis IG Market Kyle Rodda kepada Reuters

"Pengaruh (harapan stimulus fiskal) telah meningkatkan ekspektasi inflasi, (tetapi) kami mulai melihat imbal hasil obligasi nominal juga naik, yang cukup signifikan untuk emas," ujar dia. 

Imbal hasil obligasi acuan 10-tahun mencapai level tertinggi baru sejak Maret, bertahan di atas 1%, dan membantu dolar rebound dengan kuat. Kurs dolar yang lebih kuat membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sementara imbal hasil obligasi yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga. 

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini turun Rp 2.000 ke level Rp 969.000 per gram, Jumat (8/1)

Kontrol Demokrat atas Senat AS telah memicu harapan langkah-langkah stimulus besar dan mendorong ekspektasi inflasi, mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi. Tetapi ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi juga telah mendukung harapan para pejabat Federal Reserve bahwa pendekatan kebijakan moneter baru bank sentral terus berlanjut. 

"Emas masih menyimpan potensi untuk merebut kembali US$ 2.000. (Tapi) tampaknya ada risiko kemunduran dalam program pembelian aset Fed jika kinerja ekonomi AS meredup di akhir tahun," kata analis pasar FXTM Han Tan. 

Tan menambahkan, lonjakan imbal hasil besar-besaran lainnya kemudian dapat memicu pelepasan emas lebih lanjut. Investor sekarang menunggu data pembayaran gaji non-pertanian AS yang akan dirilis di Jumat sore untuk mengukur kesehatan pasar pekerjaan. 

Baca Juga: Harga emas menguat lagi jelang akhir pekan, stabil setelah melonjak di awal pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×