Harga Emas Terbang Lagi Lebih Tinggi, Investor Setahun Lalu Untung 1%

Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia terbang lagi lebih tinggi seiring kekhawatiran pasar terhadap eskalasi konflik Palestina-Israel meningkat lagi.

Selama ini emas dianggap sebagai harta teraman (safe haven) ketika kondisi dunia tidak menentu.

Jadi, ketika investor tidak bisa memprediksi arah market, mereka mengonversi aset menjadi emas. Itu sebabnya harga emas dunia beberapa hari terakhir menanjak.

Ketika konflik Palestina-Israel kemarin tak menunjukkan kegawatan lebih lanjut, harga emas sempat melandai.

Namun ketidakpastian yang berlanjut kembali menerbangkan harga emas dunia lebih tinggi lagi

Geliat harga emas dunia itu juga tercermin pada harga emas di dalam negeri.

Harga emas Antam di Gerai Butik Emas yang kemarin melandai, kini melonjak lagi. Hari ini, (12/10), harga emas Antam naik Rp 9.000 per gram dari harga sebelumnya menjadi Rp 1.072.000.

Harga emas buyback hari ini juga naik Rp 9.000 per gram dibanding harga sebelumnya, menjadi Rp 950.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini masih Rp 122.000 per gram.

Investor emas sebaiknya berhati-hati menyikapi perkembangan ini. Jangan buru-buru mengambil keputusan karena investasi emas tergolong unik.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas hari ini yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas Antam dari gerai Logam Mulia. Adapun harga emas buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika pagi hari ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.072.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 950.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.