kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Harga Emas Tembus Level US$2.700 untuk Pertama Kalinya Disaat Ketidakpastian Global


Jumat, 18 Oktober 2024 / 10:33 WIB
Harga Emas Tembus Level US$2.700 untuk Pertama Kalinya Disaat Ketidakpastian Global
ILUSTRASI. Aset safe haven emas. REUTERS/Michael Dalder


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak melewati US$2.700 per ons troi pada hari Jumat (18/10) untuk pertama kalinya, didorong oleh kekhawatiran terkait pemilu Amerika Serikat (AS) dan ketegangan yang terus memanas di Timur Tengah, meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven.

Selain itu, kebijakan moneter yang lebih longgar juga turut mendorong kenaikan harga emas.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,5% menjadi US$2.706,76 per ons troi pada pukul 02.20 GMT, menambah hampir 2% selama minggu ini. Sedangkan, kontrak emas berjangka AS juga naik 0,5% menjadi US$2.722,00.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 18 Oktober

“Emas terus mengabaikan kenaikan dolar AS dan selalu reli pada setiap kesempatan. Ini adalah pasar bullish yang tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan," kata Tai Wong, pedagang logam independen berbasis di New York.

Data ekonomi AS yang dirilis semalam menunjukkan penguatan ekonomi, yang mendorong penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS.

Namun, para pedagang masih melihat peluang 90% akan adanya pemotongan suku bunga oleh The Fed pada November mendatang.

Bank Sentral Eropa juga memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini seiring melambatnya ekonomi zona euro.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000 ke Rp 1.503.000 Per Gram, Jumat (18/10)

Analis BMI memperkirakan emas akan diperdagangkan dalam kisaran US$2.500-US$2.800 dalam beberapa bulan mendatang, didukung oleh pemotongan suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik yang tinggi.

Di Timur Tengah, Hezbollah menyatakan akan meningkatkan eskalasi perang dengan Israel setelah tewasnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Sementara itu, dengan kurang dari tiga minggu sebelum pemilu presiden AS, Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris dan mantan Presiden Republik Donald Trump berjuang untuk mendapatkan dukungan pemilih.

Penurunan suku bunga meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan hasil (non-yielding), karena dianggap sebagai investasi aman di masa-masa ketidakpastian.

Tonton: Masih Menggiurkan, Cuan Ivestasi Emas Setahun Tembus 24.36%

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,5% menjadi US$31,92 per ons troi, menuju kenaikan mingguan. Platinum bertambah 0,5% menjadi US$996,85, sementara palladium meningkat 0,7% menjadi US$1.049,25.

Selain itu, data menunjukkan bahwa ekonomi China tumbuh 4,6% pada kuartal ketiga 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, sedikit mengungguli perkiraan analis.

Selanjutnya: Pasar Kendaraan Dalam Negeri Lesu, Produsen Komponen Optimalkan Penjualan Ekspor

Menarik Dibaca: IHSG Menguat 0,2% Pada Perdagangan Jumat Pagi (18/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×