Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak di atas US$2.600 per ons troi untuk pertama kalinya pada Jumat (21/9), melanjutkan reli yang didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 1,3% menjadi US$2.620,63 per ons troi pada pukul 13:43 waktu ET (17:43 GMT). Sementara emas berjangka AS ditutup 1,2% lebih tinggi pada US$2.646,20.
Baca Juga: Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi karena Pelemahan Dolar dan Ketegangan Timur Tengah
Reli terbaru ini diperkuat setelah The Fed memulai siklus pelonggaran moneter yang agresif pada hari Rabu (18/9) dengan pemotongan suku bunga sebesar setengah persen, menambah daya tarik emas yang tidak membayar bunga.
Sepanjang 2024, harga emas telah naik sebesar 27%, kenaikan tahunan terbesar sejak 2010, karena investor juga mencari perlindungan dari ketidakpastian yang dipicu oleh konflik berkepanjangan di Timur Tengah dan wilayah lainnya.
Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa reli ini mungkin siap untuk koreksi.
"Jelas, masih ada aktivitas pembelian terkait dengan keputusan The Fed untuk memulai siklus pelonggaran dengan pemotongan besar," kata Daniel Ghali, commodity strategist di TD Securities.
Baca Juga: Harga Emas Tembus Level US$2.600 untuk Pertama Kalinya
Namun, Ghali menambahkan bahwa "sumber dari aktivitas pembelian ini belum jelas," karena arus masuk ETF relatif kecil dan pembeli di Asia masih enggan, yang merupakan tanda posisi ekstrem di pasar.
Reli harga emas yang mencapai rekor ini telah mengikis permintaan ritel di konsumen terbesar seperti China dan India.
"Reli emas ini tidak akan berlangsung selamanya," kata Commerzbank dalam sebuah catatan, mengutip ekspektasi bahwa pemotongan suku bunga berikutnya dari The Fed hanya sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan berikutnya.
Namun, beberapa analis tetap optimis bahwa emas bisa mengalami lonjakan lebih lanjut.
"Risiko geopolitik seperti konflik yang sedang berlangsung di Gaza, Ukraina, dan tempat lain akan memastikan permintaan emas sebagai aset safe haven tetap tinggi," kata analis Forex.com, Fawad Razaqzada, dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi Tipis Pada Jumat (20/9) Pagi
Kelemahan berkelanjutan pada dolar AS, yang membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, juga memberikan angin positif tambahan bagi harga emas, menurut para analis.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 1,2% menjadi US$31,16. Sementara platinum turun 1,1% menjadi US$978,50, dan paladium turun 0,5% menjadi US$1.074,84.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News