kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga emas stabil setelah mencatat penurunan 10% di kuartal pertama


Kamis, 01 April 2021 / 07:08 WIB
Harga emas stabil setelah mencatat penurunan 10% di kuartal pertama
ILUSTRASI. Kamis (1/4), harga emas spot berada di US$ 1.708,33 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas cenderung stabil setelah kemarin melonjak tinggi. Kamis (1/4) pagi ini, harga emas spot berada di US$ 1.708,33 per ons troi, naik tipis ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.707,71 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Juni 2021 di Commodity Exchange berada di US$ 1.709,30 per ons troi. Harga emas berjangka ini turun 0,37% dari harga penutupan perdagagan kemarin.

Pada Rabu (31/3), harga emas spot menguat 1,33% ke US$ 1.707,71 per ons troi dan harga emas kontrak Juni 2021 menguat 1,75% ke US$ 1.715,60 per ons troi. Kedua harga tersebut melonjak setelah anjlok di bawah level US$ 1.690 per ons troi di hari sebelumnya.

Selain karena rebound dari level rendah, kenaikan harga emas kemarin juga ditopang oleh pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Tapi, kenaikan yield obligasi AS, US Treasury menahan kenaikan harga.

Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Kamis 1 April 2021

Secara kuartalan, harga emas spot tercatat turun 10,04%. Ini adalah kinerja kuartalan terburuk harga emas sejak akhir Desember 2016.

"Kami melihat imbal hasil obligasi stabil dan dolar melemah dari level tertinggi baru-baru ini sehingga ada sedikit pergerakan emas dari posisi terendah," kata David Meger, direktur perdagangan logam High Ridge Futures kepada Reuters.

Dia menambahkan, rencana stimulus struktural yang sangat besar dari Presiden AS Joe Biden telah berkontribusi pada kekhawatiran atas inflasi dan akan mendukung pasar emas. "Pasar sedang mengamati untuk melihat apakah level support US$ 1.680 akan bertahan atau tidak," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas TD Securities.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Tetapi kenaikan imbal hasil Treasury menyebabkan instrumen ini lebih menarik jika dibandingkan dengan emas yang tidak memiliki bunga.

Baca Juga: Wall Street menguat empat kuartal berturut-turut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×