kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas stabil di dekat US$ 1.800 karena data inflasi AS picu ketidakpastian


Rabu, 15 September 2021 / 11:37 WIB
Harga emas stabil di dekat US$ 1.800 karena data inflasi AS picu ketidakpastian
ILUSTRASI. Harga emas bertahan di atas US$ 1.800 per gram


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Emas bertahan di atas level psikologis utama yakni US$ 1.800 per barel pada perdagangan hari ini. Sentimen datang setelah inflasi Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan yang menyebabkan ketidakpastian kapan bank Federal Reserve akan mulai mengurangi pembelian asetnya.

Rabu (15/9), harga emas spot stabil di US$ 1.802,92 per ons troi, setelah mencapai level puncak dalam satu minggu di US$ 1.808,50 per ons troi pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 turun 0,2% menjadi US$ 1.804,30 per ons troi.

"Dengan data CPI yang sedikit lebih rendah dari yang diharapkan, yang akhirnya mendorong kemungkinan pengumuman tapering sedikit lebih jauh dan itu seharusnya cukup mendukung harga emas," kata analis ING Warren Patterson.

Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik hanya 0,1% pada bulan Agustus 2021. Realisasi ini lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan yang diharapkan sebesar 0,3%.

Baca Juga: Turun tipis, harga emas masih berada di atas US$ 1.800 per ons troi

Realisasi itu juga adalah kenaikan terkecil dalam enam bulan yang menunjukkan bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya, meskipun bisa tetap tinggi untuk sementara waktu di tengah kendala pasokan yang terus-menerus.

Data telah memberikan bayangan ketidakpastian atas batas waktu Federal Reserve karena akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter dalam dua hari minggu depan.

Semakin banyak pembuat kebijakan telah menyarankan The Fed dapat mulai mengurangi pembelian aset tahun ini.

"Menjelang akhir tahun ini kita melihat harga emas turun di US$ 1.700. Tetapi begitu kita mendapatkan pengumuman yang lebih rendah, semua perhatian beralih ke saat The Fed akan mulai menaikkan suku bunga," tambah Warren.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak membayar bunga.

Data CPI tersebut juga membebani indeks dolar, sementara yield US Treasury tenor acuan 10-tahun mencapai angka terendah sejak 24 Agustus pada hari Selasa.

Selanjutnya: BPS catat nilai ekspor Agustus 2021 capai US$ 21,42 miliar, naik 20,95% dalam sebulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×