kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Emas Spot Turun ke US$2.616,57 Senin (23/9) Sore, Terkena Profit Taking


Senin, 23 September 2024 / 17:17 WIB
Harga Emas Spot Turun ke US$2.616,57 Senin (23/9) Sore, Terkena Profit Taking
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Ilya Naymushin


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas turun pada hari Senin (23/9), setelah mencapai rekor tertinggi, seiring penguatan dolar mendorong beberapa investor untuk merealisasikan keuntungan.

Namun, sentimen pasar yang kuat serta ketegangan geopolitik menjaga harga tetap berada di atas level psikologis yaitu US$2.600 per ons troi.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.616,57 per ons troi pada pukul 09:16 GMT, setelah sempat mencapai rekor tertinggi di US$2.631,31 pada awal sesi.

Baca Juga: Sebulan Naik 3,12%, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming Lagi (23 September 2024)

Reli ini melanjutkan momentum "takut ketinggalan" yang muncul setelah pemotongan suku bunga AS oleh The Fed pekan lalu, kata Ole Hansen, Head of Commodity Strategy di Saxo Bank.

"Emas mengalami koreksi profit-taking yang sudah lama ditunggu-tunggu pagi ini, dipicu oleh penguatan dolar," kata Hansen.

"Pasar tampaknya membutuhkan konsolidasi, namun saat ini diperlukan koreksi yang lebih dalam untuk mengguncang hedge fund yang mempertaruhkan kenaikan harga terbesar sejak 2020."

Baca Juga: Harga Emas ke Rekor Tertinggi, Terangkat Pemangkasan Suku Bunga & Konflik Geopolitik

Indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,3%.

Sejauh tahun ini, emas tanpa hasil bunga naik lebih dari 27%, menuju kenaikan tahunan terbesar dalam 14 tahun terakhir.

"Investor dengan cermat memantau kemungkinan pemotongan suku bunga di masa depan. Faktor kunci ke depan adalah laju pemotongan suku bunga oleh The Fed—khususnya, apakah akan ada pemotongan 50 basis poin lagi tahun ini, dan bagaimana keseluruhan siklus pelonggaran ini akan berlangsung," kata Soni Kumari, Commodity Strategist di ANZ.

Di tempat lain, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, meminta publik untuk tetap tenang setelah militer meluncurkan serangan udara terbesar terhadap kelompok Hezbollah yang didukung Iran, dengan target di selatan Lebanon, lembah Bekaa timur, dan wilayah utara dekat Suriah.

Baca Juga: Masih Bullish, Harga Emas Diprediksi Lanjut Menguat usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Secara teknis, harga emas didukung oleh rata-rata pergerakan 21 hari di US$2.537, dengan indeks kekuatan relatif (RSI) pada 70 yang menunjukkan kondisi antara "sehat" dan "jenuh beli."

Di tempat lain, harga perak spot turun 2,0% menjadi US$30,48 per ons troi, platinum turun 2,1% menjadi US$954,84, dan paladium melemah 1,9% menjadi US$1.047,27.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×