Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas turun pada Jumat (30/5) karena dolar AS menguat. Sementara investor tetap berhati-hati menjelang data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini untuk mengukur lintasan kebijakan moneter Federal Reserve.
Harga emas spot turun 0,6% menjadi US$ 3.295,99 per ons troi, pada pukul 08.41 GMT, Jumat (30/5). Sementara, harga emas batangan turun 1,8% minggu ini.
Harga emas berjangka AS turun 0,6% menjadi US$ 3.294,20 per ons troi.
Dolar AS naik 0,2% terhadap mata uang utama lainnya dan berada di jalur kenaikan mingguan, membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli asing.
"Dolar AS naik sedikit pagi ini, yang dapat menjadi sumber tekanan bagi emas," kata Carsten Menke, analis di Julius Baer seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Spot Tertekan ke US$3.295,99 Jumat (30/5), Jelang Rilis Data Inflasi AS
Kecuali ada kejutan besar pada data PCE AS, Manke tidak memperkirakan harga emas akan menunjukkan reaksi yang berarti.
"Meski demikian, pasar tampaknya sedikit lebih gelisah akhir-akhir ini, yang menunjukkan bahwa volatilitas akan tetap tinggi dalam jangka pendek," ujarnya.
Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), ukuran inflasi yang disukai Fed, akan dirilis pada pukul 12.30 GMT. Data tersebut kemungkinan akan menunjukkan bahwa inflasi naik 2,2% pada bulan April, menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters, dibandingkan dengan kenaikan 2,3% pada bulan Maret.
"Dengan PCE inti AS yang menjulang tinggi, ada beberapa keraguan untuk mengambil posisi beli baru dalam emas," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade.
Investor saat ini mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada akhir tahun ini, dimulai pada bulan Oktober.
Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Baca Juga: Harga Emas Turun Dipicu Penguatan Dolar AS, Investor Menanti Rilis Data Inflasi AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News