Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terpeleset pada perdagangan Jumat (22/1), tertekan kenaikan imbal hasil treasury Amerika Serikat (AS). Meskipun logam mulia berada pada jalur pekan terbaik dalam lima minggu didukung akan harapan stimulus besar AS.
Melansir Reuters pukul 14.57 WIB, harga emas spot turun 0,5% menjadi US$ 1.861,10 per ons troi pada 0724 GMT, mundur dari level tertinggi sejak 8 Januari pada Kamis.
Untuk pekan ini, emas naik 1,9% yaitu kenaikan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 18 Desember. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,3% menjadi $ 1.861.
"Emas sedang berjuang karena kenaikan imbal hasil nominal, yang berasal dari kuatnya jumlah klaim pengangguran AS, juga Bank Sentral Eropa (ECB) keluar sedikit kurang dovish dari yang diinginkan pasar," kata analis IG Market Kyle. Rodda.
Tolok ukur imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun bertahan di atas 1%, membantu dolar naik. Klaim pengangguran mingguan AS turun sedikit minggu lalu, tetapi kekhawatiran atas dampak Covid-19 tetap ada.
Gubernur Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengindikasikan pada hari Kamis bahwa bank tidak dapat menggunakan Program Pembelian Darurat Pandemi secara penuh jika kondisi keuangan tetap menguntungkan.
Baca Juga: Turun Rp 2.000, ini daftar harga emas Antam selengkapnya untuk Jumat (22/1)
"Kegelisahan tentang apakah stimulus AS akan berlalu semulus yang dipikirkan pasar semula membebani emas," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di OANDA.
Rencana stimulus Presiden AS Joe Biden sebesar US$ 1,9 triliun harus melewati Senat, di mana ukuran bantuan mungkin akan dipermudah, menurut analis.
"Pada akhirnya, prospek masih konstruktif untuk emas, karena Federal Reserve tidak akan menurunkan neracanya dan membiarkan imbal hasil naik terlalu tinggi. Tapi ... trennya adalah penurunan untuk saat ini," kata Rodda.
Di tempat lain, harga perak merosot 1,8% menjadi US$ 25,47 per ons troi, tetapi ditetapkan untuk mendaftarkan minggu terbaiknya dalam lima, sejauh ini naik 3,1%.
Harga Platinum turun 2% menjadi US$ 1.103,61, tetapi ditetapkan untuk membukukan kenaikan mingguan kedua berturut-turut, naik 2,8%. Palladium turun 0,1% menjadi US$ 2.360,03
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News