Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas stabil pada Selasa (21/1), saat pasar menilai dampak potensial dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di masa jabatan keduanya setelah pelantikannya.
Melansir Reuters, harga emas spot berada pada US$2.707,19 per ons troi pada pukul 0107 GMT, tidak mengalami perubahan signifikan. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,7% menjadi US$2.730.
Baca Juga: Balik Arah, Harga Emas Antam Naik Rp 6.000 Hari Ini 21 Januari 2025
Setelah spekulasi global selama berminggu-minggu terkait tarif yang mungkin diberlakukan Trump pada hari pertama masa jabatannya, berita bahwa Trump akan membutuhkan lebih banyak waktu terkait keputusan tarif memicu reli pasar saham global dan menekan dolar AS.
Trump mengusulkan tarif hingga 10% pada impor global, 60% pada barang-barang China, dan 25% pada produk impor dari Kanada dan Meksiko.
Meski emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kebijakan Trump dianggap dapat mendorong inflasi lebih tinggi, yang berpotensi membuat The Fed mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi, mengurangi daya tarik emas.
Emas cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan hasil bunga.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 6.000 Menjadi Rp 1.591.000 Per Gram pada Hari Ini (21/1)
Dolar AS mengalami pelemahan setelah Trump memutuskan untuk menunda pemberlakuan tarif baru, dengan laporan yang menunjukkan pendekatan yang lebih "terukur" untuk pengenaan pajak baru.
Pelemahan dolar membuat emas lebih menarik bagi pembeli internasional.
Sementara untuk logam lain, harga perak spot turun 0,5% menjadi US$30,34 per ons troi, paladium jatuh 1,2% menjadi US$933,25, dan platinum melemah 0,6% menjadi US$936,95.
Selanjutnya: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk MAPA, PANI & DMMX Senin (20/1)
Menarik Dibaca: Berikut Ini Ciri Orang yang Sudah Merdeka Finansial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News