Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas stabil pada perdagangan Rabu (8/9), setelah tergelincir 1,6% pada sesi sebelumnya ketika menembus level psikologis US$1.800. Penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil US Treasury merusak daya tarik emas.
Melansir Reuters, pukul 08.44 WIB, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$1.796,03 per ns troi pada 0116 GMT, melayang sedikit di atas level terendah lebih dari satu minggu di US$1.791,90 yang dicapai pada hari Selasa.
Sedangkan, harga emas berjangka AS stabil di US$1.799,40.
Asal tahu, kurs dolar melayang di dekat level puncak satu minggu terhadap mata uang utama.
Catatan US Treasury 10-tahun naik setinggi 1,385% pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juli, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan tanpa bunga.
Baca Juga: Harga emas Antam anjlok Rp 12.000 menjadi Rp 928.000 per gram pada hari ini (8/9)
Presiden AS Joe Biden pada Kamis akan mempresentasikan strategi enam cabang yang dimaksudkan untuk memerangi penyebaran varian delta virus corona dan meningkatkan vaksinasi.
Ekonomi Jepang tumbuh lebih cepat dari perkiraan semula pada kuartal April-Juni, dibantu oleh belanja modal yang solid, meskipun kebangkitan Covid-19 merusak konsumsi sektor jasa dan mengaburkan prospek.
Nornickel Rusia, produsen paladium dan nikel bermutu tinggi terbesar di dunia, telah mengekstraksi logam tambahan dari produk limbah sebagai bagian dari teknologi baru yang diuji untuk mendukung produksi 2021 dari tambang Arktik yang dilanda banjir, katanya pada hari Selasa.
Cadangan emas Venezuela turun tiga ton pada paruh pertama tahun 2021 ke level terendah dalam 50 tahun, data bank sentral menunjukkan pada hari Selasa, karena pemerintah kekurangan uang Presiden Nicolas Maduro terus menjual emas sebagai sumber pendapatan.
Di tempat lain, harga Perak naik 0,1% menjadi $24,32 per ons troi, platinum naik tipis 0,3% menjadi US$1.001,36, dan paladium naik 0,2% menjadi US$2.376,37.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
