Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas rebound dari level terendah 2,5 tahun pada hari Selasa (27/9). Laju penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhenti, membantu memulihkan daya tarik emas batangan yang dihargakan dalam greenback, meskipun risiko dari kenaikan suku bunga tetap ada.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,8% ke level US$1.634,19 per ons troi pada 10:12 pagi EDT (1412 GMT), setelah naik lebih dari 1% menjadi US$1.642,29 pada awal sesi. Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi US$1.641,30.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Hari Ini 27 September, Simak Daftarnya!
"Hari ini hanya sedikit pemulihan setelah beberapa kelemahan ekstrem terlihat selama beberapa hari terakhir ... tapi saya tidak berpikir benar-benar ada perubahan mendasar yang terjadi di pasar emas," kata Ryan McKay, analis komoditas di TD Sekuritas.
Dolar mundur dari level tertinggi dua dekade, mendorong investor untuk beralih ke emas, yang telah jatuh ke level terendah sejak April 2020 di level US$1.620,20 pada sesi sebelumnya. Dolar yang lebih lemah membuat emas menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas juga diuntungkan dari "rebound harga korektif dari tekanan jual baru-baru ini dan short-covering dari pedagang berjangka jangka pendek," kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals dalam sebuah catatan.
Namun, emas menghadapi tekanan dari kenaikan suku bunga agresif yang cenderung meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Bank sentral AS perlu menaikkan suku bunga setidaknya satu persen lagi tahun ini, kata Presiden Fed Chicago Charles Evans pada hari Selasa.
"Kami pada dasarnya masih dalam lingkungan yang cukup lemah untuk emas dengan Fed yang agresif dan beberapa pembicara Fed sepanjang minggu kemungkinan akan menekankan titik bahwa suku bunga akan lebih tinggi lebih lama," tambah McKay.
"Kita bisa melihat harga turun di bawah level US$1.600."
Baca Juga: Tabungan Emas di Tokopedia Terancam Hangus dalam 2 Hari, Ada Apa?
Sementara itu, perak spot naik 1,4% menjadi US$18,59 per ons troi. "Dengan sektor elektronik global berjuang dan latar belakang ekonomi global secara umum memburuk, kami pikir harga perak akan tetap di bawah tekanan selama sisa tahun ini," tulis Capital Economics dalam sebuah catatan.
Di tempat lain, harga platinum naik 0,3% menjadi US$854,45 dan paladium naik 2,1% menjadi US$2.088,99.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News