Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas kembali naik tipis pada perdagangan hari ini. Pada sesi sebelumnya, harga emas turun lebih dari 1% karena kekhawatiran berakhir dampak ekonomi dari melonjaknya kasus Covid-19 melebihi berita vaksin positif.
Kamis (12/11), pukul 11.15 WIB, harga emas spot menguat 0,3% menjadi US$ 1.869,51 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 naik 0,4% ke level US$ 1.869,30 per ons troi.
"Pedagang emas mencoba untuk mencapai keseimbangan antara berita vaksin virus corona yang positif dengan meningkatnya jumlah kasus virus corona di seluruh dunia," kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFx, yang mengcover perdagangan mata uang, komoditas, dan indeks.
Baca Juga: Berlian merah muda dihargai Rp 375 miliar pada lelang Sotheby's di Jenewa
Meskipun vaksin dapat mempengaruhi jangka menengah hingga panjang, tren harga emas masih datang dari potensi stimulus moneter dan fiskal yang diperlukan dalam jangka pendek untuk melindungi ekonomi global.
Di sisi lain, Gubernur European Central Bank Christine Lagarde memberi isyarat dukungan lebih lanjut untuk ekonomi di kawasan Eropa. Hal ini dilakukan setelah pandemi kembali melonjak jelang musim dingin di kawasan Benua Biru itu.
Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas dari sejumlah bank sentral global. Mengingat, selama ini emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang.
Namun belakangan, selera investor terhadap aset berisiko kembali muncul setelah didorong oleh harapan kesuksesan vaksin virus corona. Tetapi analis mengingatkan, mungkin butuh waktu lama sebelum ada vaksin yang benar-benar tersedia untuk umum.
Sejak awal pekan ini, harga emas memang berada di bawah tekanan setelah Pfizer Inc dan BioNTech mendorong data uji coba vaksin virus corona berada di tahap akhir. Alhasil, harga si kuning pun turun 4,2% sejak awal pekan ini.
Baca Juga: Harga minyak mentah melonjak lagi di tengah harapan OPEC+ tahan pasokan global
"Kenyataannya adalah kami hanya bertahan di atas level suport antara US$ 1.850 dan US$ 1.860 per ons troi," kata Michael McCarthy, Chief Strategist CMC Markets
Di sisi lain, indeks dolar Amerika Serikat (AS) tetap stabil di dekat level tertinggi satu minggu pada Rabu (11/11).
Selanjutnya: IHSG melemah 0,59% di akhir sesi I Kamis (12/11), investor asing mencatat net buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News