Harga Emas Spot Naik ke US$3.333,6 Jumat (11/7), Trump Kenakan Tarif 35% untuk Kanada

Jumat, 11 Juli 2025 / 09:04 WIB

ILUSTRASI. Harga emas menguat pada perdagangan Jumat (11/7), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru atas impor dari Kanada dan mengancam tarif serupa terhadap negara mitra dagang lainnya. REUTERS/Michael Dalder

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Harga emas menguat pada perdagangan Jumat (11/7), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru atas impor dari Kanada dan mengancam tarif serupa terhadap negara mitra dagang lainnya.

Namun, penguatan emas dibatasi oleh penguatan dolar AS, seiring investor mencermati perkembangan terbaru terkait kebijakan perdagangan global.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,3% ke posisi US$ 3.333,66 per ons per pukul 00.47 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS tercatat naik 0,6% ke US$ 3.345,10 per ons.

Kenaikan harga emas terjadi setelah Trump menyatakan bahwa AS akan mengenakan tarif 35% terhadap seluruh impor dari Kanada mulai bulan depan.

Ia juga mengumumkan rencana pengenaan tarif menyeluruh sebesar 15% hingga 20% bagi sebagian besar negara mitra dagang lainnya.

Pernyataan ini mengikuti pengumuman Trump pada Rabu (9/7) sebelumnya tentang tarif 50% terhadap impor tembaga dan produk dari Brasil, serta pemberitahuan tarif untuk mitra dagang lain yang akan berlaku efektif mulai 1 Agustus.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat dan menuju kenaikan mingguan lebih dari 0,9%. Hal ini membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri, sehingga membatasi penguatan harga emas.

Data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS secara tak terduga turun ke level terendah dalam tujuh minggu terakhir.

Ini menandakan kondisi pasar tenaga kerja yang tetap solid meski ada kekhawatiran perlambatan ekonomi, serta memperkecil urgensi bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Gedung Putih juga kembali melontarkan kritik terhadap Ketua The Fed Jerome Powell pada Kamis, dengan seorang pejabat senior menuding Powell telah "salah kelola besar-besaran" kebijakan bank sentral, mengutip defisit dan pembengkakan biaya.

Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan bank sentral AS masih memiliki jalan untuk mengecilkan neraca keuangan, meski ia tetap membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

Sementara itu, harga perak di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi US$ 37,08 per ons troi. Platinum turun 0,4% ke US$ 1.356 per ons troi dan paladium naik 0,3% ke US$ 1.145,68 per ons troi.