kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Harga Emas Spot Merosot Lebih dari 2% Setelah Rilis Data Pekerjaan AS


Jumat, 07 Juni 2024 / 20:51 WIB
Harga Emas Spot Merosot Lebih dari 2% Setelah Rilis Data Pekerjaan AS
ILUSTRASI. A gold bar is pictured on display at Korea Gold Exchange in Seoul, South Korea, August 6, 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas mempercepat penurunannya setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan, menghilangkan ekspektasi penurunan suku bunga AS tahun ini.

Menambah sentimen bearish yang didorong oleh data yang menunjukkan konsumen utama China menunda pembelian emas batangan pada bulan Mei.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 2,5% menjadi US$2.315,36 per ons troi pada 1246 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 2,4% menjadi US$2.333,30.

Baca Juga: Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Jauh Lebih Cepat dari Perkiraan

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Nonfarm Payrolls (NFP) naik 272.000 pekerjaan di bulan Mei, dibandingkan ekspektasi kenaikan sebesar 185.000.

Penghasilan rata-rata per jam naik 0,4% setiap bulan, dibandingkan dengan ekspektasi pertumbuhan 0,3%.

Tingkat pengangguran naik menjadi 4% dibandingkan perkiraan 3,9%.

“Kami akan mencari tahu hari ini apakah emas mempunyai kekuatan untuk menerima dampak positif dari laporan ketenagakerjaan yang kuat dan jeda dalam pembelian China,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.

"Emas diperdagangkan pada posisi terendah baru-baru ini dengan potensi dukungan teknis yang signifikan di US$2.275," tambah Wong.

Laporan ketenagakerjaan juga menambah sentimen bearish yang tampaknya didorong oleh data yang menunjukkan konsumen utama China menunda pembelian emas pada bulan Mei setelah melakukan pembelian selama 18 bulan berturut-turut.

Baca Juga: Harga Emas Menuju Kenaikan Mingguan Pertama Dalam Tiga Pekan Saat Dolar AS Melemah

Para pedagang menurunkan perkiraan mereka dengan memperhitungkan pemotongan sebesar 38 basis poin (bps) pada akhir Desember, dari 48 bps sebelum data NFP.

Dengan pemotongan pertama kemungkinan besar terjadi pada bulan November dibandingkan September.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot turun 5% menjadi US$29,74 per ons troi, platinum turun 2% menjadi US$982,30, dan paladium turun 1,5% menjadi US$915,85.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×