Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas turun lebih dari 1% pada hari Kamis, tertekan oleh rebound dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury yang lebih tinggi. Di sisi lain, pasar menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang pemangkasan suku bunga.
Kamis (22/8) pukul 21.45 WIB, harga emas spot turun 1,2% menjadi US$ 2.480,75 per ons troi, setelah mencapai rekor tertinggi di US$ 2.531,60 per osn troi pada hari Selasa (20. Emas berjangka AS GCcv1 turun 1,2% menjadi $2.517,80.
"Kami mengalami kenaikan imbal hasil dua tahun dan kenaikan indeks dolar... Emas mengalami kenaikan luar biasa tiga sesi lalu. Emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa, jadi wajar bagi para pedagang untuk mengambil untung dari pergerakan seperti ini," kata Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures.
Indeks dolar naik 0,5% terhadap mata uang lainnya setelah data menunjukkan klaim pengangguran AS naik lebih dari yang diharapkan minggu lalu. Imbal hasil US Treasury tenor acuan 10 tahun juga naik.
Fokus pasar sekarang beralih ke pidato Powell pada hari Jumat di Simposium Ekonomi Jackson Hole. Pada hari Rabu, risalah rapat The Fed pada tanggal 30-31 Juli menunjukkan bahwa para pejabat sangat cenderung untuk memangkas suku bunga bulan depan.
Baca Juga: Tren Harga Emas Dunia Naik, Investasi Emas di Produk Perbankan Kian Semarak
"Jika Ketua Powell dapat menunjukkan keyakinan yang lebih besar untuk pemangkasan suku bunga pada bulan September, sinyal dovish seperti itu akan memicu lonjakan lain untuk emas," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.
Setidaknya dua pejabat Fed pada hari Kamis menyatakan dukungan mereka untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan depan. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sebagian besar pialang memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Fed pada bulan September, sementara J.P. Morgan, Citigroup, dan Wells Fargo memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps.
"Prospek ETF tetap positif, karena pemangkasan suku bunga AS yang diantisipasi kemungkinan akan mendorong arus baru ke ETF emas," kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News