Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas sedikit menguat pada Kamis (10/10). Sementara para pedagang menanti data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini untuk mengukur sikap kebijakan moneter The Fed di masa depan.
Harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.614,00 per ons troi pada pukul 02:46 GMT, setelah mengalami penurunan selama enam sesi berturut-turut.
Harga emas mencetak rekor tertinggi bulan lalu. Kontrak berjangka emas AS juga naik 0,2% menjadi US$2.631,40.
Baca Juga: Harga Emas Melemah Setelah Terbatasnya Stimulus Fiskal China, Simak Proyeksinya
Data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan September akan dirilis pada pukul 12:30 GMT, sementara data Indeks Harga Produsen (PPI) dijadwalkan keluar pada Jumat.
"Jika CPI inti lebih tinggi dari perkiraan, imbal hasil obligasi AS akan meningkat, dan itu buruk untuk emas. Saya pikir ada ruang bagi harga untuk turun, namun tidak melihat adanya tren penurunan dalam gambaran besar," kata Ilya Spivak, Head of Global Macro di Tastylive.
Pasar memperkirakan peluang 80% akan ada pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada November mendatang.
Sebagian besar pejabat The Fed dalam pertemuan September mendukung dimulainya era kebijakan moneter yang lebih longgar dengan pemotongan suku bunga setengah poin.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 5,29% (10 Oktober 2024), Cek Hari Ini
Namun mereka sepakat bahwa keputusan selanjutnya akan bergantung pada data ekonomi, menurut notulen pertemuan tersebut.
Jika terjadi guncangan geopolitik besar yang dipicu oleh situasi di Timur Tengah, dan The Fed memasuki siklus pelonggaran, ada kemungkinan harga emas kembali mencapai rekor tertinggi tahun ini, menurut Spivak.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, lebih diminati di lingkungan suku bunga rendah serta di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Presiden The Fed Bank of San Francisco Mary Daly mengatakan kemungkinan ada satu atau dua pemotongan suku bunga lagi tahun ini jika ekonomi berkembang sesuai ekspektasinya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10.000 ke Rp 1.473.000, Kamis 10 Oktober 2024
Presiden The Fed Bank of Dallas Lorie Logan menyerukan pemotongan yang bertahap dan mengatakan bahwa bank sentral AS tidak boleh terburu-buru.
Sementara itu, rencana Israel untuk menyerang Iran menambah kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Harga perak spot naik 0,3% menjadi US$30,60 per ons troi, platinum bertambah 1,4% menjadi US$958,60, dan paladium naik 1,3% menjadi US$1.052,61.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News