kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.473.000   -10.000   -0,67%
  • USD/IDR 15.679   -54,00   -0,35%
  • IDX 7.498   -3,23   -0,04%
  • KOMPAS100 1.164   -1,70   -0,15%
  • LQ45 931   -0,58   -0,06%
  • ISSI 225   -0,20   -0,09%
  • IDX30 480   0,50   0,10%
  • IDXHIDIV20 579   0,50   0,09%
  • IDX80 133   0,00   0,00%
  • IDXV30 141   0,14   0,10%
  • IDXQ30 161   0,02   0,01%

Harga Emas Melemah Setelah Terbatasnya Stimulus Fiskal China, Simak Proyeksinya


Kamis, 10 Oktober 2024 / 09:36 WIB
Harga Emas Melemah Setelah Terbatasnya Stimulus Fiskal China, Simak Proyeksinya
ILUSTRASI. Emas batangan dipajang di dealer logam mulia Hatton Garden Metals di London, Inggris, 21 Juli 2015. Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar level US$ 2.620 per ons troi, menunjukkan pergerakan yang terus melemah.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar US$ 2.620 per ons troi, menunjukkan tren penurunan dalam kisaran US$ 50 yang telah berlangsung selama beberapa minggu. Pelemahan ini disebabkan oleh terbatasnya stimulus fiskal yang diumumkan oleh China pada Selasa (8/10).

Menurut Andy Nugraha, analis dari Dupoin Indonesia, keputusan China yang merupakan konsumen terbesar logam mulia dunia, tidak memberikan dorongan signifikan bagi pasar. Hal ini mengecewakan dan menjadi faktor yang menghambat kenaikan harga emas.

Andy juga menambahkan bahwa tren bearish saat ini semakin kuat, didukung oleh indikator Moving Average yang menunjukkan sinyal pelemahan lanjutan. 

Ia memperkirakan harga emas dapat turun hingga US$ 2.610 per ons troi jika tekanan global terus berlanjut. Namun, terdapat peluang rebound yang bisa mendorong harga naik ke US$ 2.635 per ons troi, jika kondisi pasar membaik.

Selain faktor China, perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) juga mempengaruhi harga emas. Inflasi yang mulai mereda dan pertumbuhan lapangan kerja yang melambat mengindikasikan pasar tenaga kerja AS sedang mengalami penyesuaian. 

Tingkat pengangguran di AS naik sedikit menjadi 4,1% dari 3,8% pada tahun lalu, memperlihatkan stabilisasi ekonomi.

Secara keseluruhan, Andy menyarankan para trader untuk tetap waspada terhadap potensi penurunan harga emas hingga US$ 2.610 per ons troi, namun juga memperhatikan kemungkinan rebound ke US$ 2.635 per ons troi jika terjadi perubahan sentimen global.

Selanjutnya: Kurs Rupiah Tertekan Menghadapi Dolar AS, Kamis (10/10) Pagi

Menarik Dibaca: Promo 10.10 Alfamart Periode 10 Oktober 2024, Beli 1 Gratis 1 Nutella-Es Krim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×