kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Harga Emas Spot Melonjak 3% pada Rabu (9/4), Catat Hari Terbaik Sejak Maret 2023


Rabu, 09 April 2025 / 23:19 WIB
Harga Emas Spot Melonjak 3% pada Rabu (9/4), Catat Hari Terbaik Sejak Maret 2023
ILUSTRASI. Harga emas melonjak lebih dari 3% pada Rabu (9/4) dan berada di jalur mencatatkan kinerja harian terbaik sejak Maret 2023.. REUTERS/Ilya Naymushin


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak lebih dari 3% pada Rabu (9/4) dan berada di jalur mencatatkan kinerja harian terbaik sejak Maret 2023.

Kenaikan ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan lonjakan permintaan aset safe haven menyusul ketegangan dagang yang kembali memanas antara Amerika Serikat dan China.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 3,4% menjadi US$3.086,04 per ons troi pada pukul 11:23 waktu AS (15:23 GMT). Sementara emas berjangka AS melonjak 3,7% menjadi US$3.101,70.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Lebih dari 2% Rabu (9/4), Imbas Memanasnya Perang Tarif

"Emas tetap dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian. Saat ini tarif menjadi masalah besar, ekspektasi inflasi meningkat, dan hal itu tercermin pada kenaikan imbal hasil obligasi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Melek menambahkan, jika ketegangan dagang terus berlangsung, pelaku pasar bisa saja mulai bertaruh bahwa dominasi dolar AS dalam perdagangan global akan berkurang.

Dolar AS tercatat melemah terhadap mata uang safe haven seperti yen, sehingga membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Kementerian Keuangan China mengumumkan akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 84% atas semua barang AS mulai 10 April, naik dari sebelumnya 34%, sebagai balasan atas kebijakan tarif resiprokal Presiden Donald Trump yang mulai berlaku hari ini.

Kekhawatiran bahwa tarif akan mendorong inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi mendorong investor keluar dari pasar saham dan komoditas industri, serta beralih ke emas sebagai aset perlindungan.

Baca Juga: Harga Minyak ke Level Terendah 4 Tahun Rabu (9/4), Kopi dan Gas Eropa Turun

Harga emas telah naik lebih dari US$400 sepanjang 2025 dan sempat menyentuh rekor tertinggi US$3.167,57 pada 3 April, didorong oleh kuatnya permintaan safe haven dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral.

Investor kini menantikan risalah rapat kebijakan The Federal Reserve yang akan dirilis hari ini, serta data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada Kamis (10/4), guna mencari petunjuk arah suku bunga ke depan.

Menurut alat pantau CME FedWatch, pasar saat ini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada Mei sebesar 55%.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil (zero yield) biasanya mendapat dorongan di tengah lingkungan suku bunga rendah.

Logam lainnya; harga perak naik 1,9% menjadi US$30,4 per ons troi, platinum melemah tipis 0,1% ke US$920, dan paladium naik 0,2% ke US$908,46

Selanjutnya: Kolaborasi Menu-Menu Baru, LUCY Optimis Kerek Kinerja pada 2025

Menarik Dibaca: 3 Cara Membuat Twibbon Online Pakai Aplikasi Canva, Picsart, dan Twibbonize

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×