kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot ditutup menguat ke US$ 1.760 per ons troi usai dolar tergelincir


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 06:38 WIB
Harga emas spot ditutup menguat ke US$ 1.760 per ons troi usai dolar tergelincir
ILUSTRASI. Harga emas spot menguat pada Jumat (1/10)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas menguat pada hari Jumat karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dan kekhawatiran tentang kenaikan inflasi serta risiko terhadap pertumbuhan melawan taruhan untuk kenaikan suku bunga. Alhasil, emas pun berada di jalur untuk kenaikan mingguan.

Jumat (1/10), harga emas spot ditutup naik 0,23% menjadi US$ 1.760,98 per ons troi. Ini membuat emas menguat 0,6% sepanjang pekan ini.

Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 juga ditutup menguat 0,1% ke US$ 1.758,4 per ons troi. Sepanjang pekan ini, emas berjangka pun naik 0,4%.

Emas berada di jalur untuk kenaikan mingguan pertama sejak 3 September. Penurunan dolar AS pada hari Kamis (30/9) membantu emas melambung sekitar 2% di sesi tersebut.

Penurunan dolar dan imbal hasil obligasi AS yang lebih rendah mendukung emas, sementara investor kembali mengatur ulang investasi untuk kuartal keempat, kata Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago.

Membantu daya tarik emas, saham di kawasan Eropa dan Asia jatuh di tengah kekhawatiran tentang inflasi dan kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Baca Juga: Harga emas masih loyo sepanjang tahun ini

"Siapa pun yang mencoba meyakinkan pelaku pasar bahwa inflasi tidak ada di sini, itu permainan bodoh," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Dia menambahkan bahwa melonjaknya harga energi karena krisis di China dan Eropa kemungkinan akan memukul pertumbuhan dan pendapatan dan menyebabkan volatilitas di bulan Oktober, yang akan mendukung harga emas.

Prospek bahwa The Fed mungkin masih mengurangi dukungan ekonomi tahun ini juga tetap menahan laju penguatan emas. Beberapa analis mengatakan, karena pengurangan stimulus dan suku bunga yang lebih tinggi cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, dan meningkatkan biaya peluang emas.

Selain emas, harga komoditas logam mulia lainnya juga menguat di akhir pekan. Perak bertambah 1,5% menjadi US$ 22,53 per ons troi dan naik 0,5% di minggu ini.

Sedangkan platinum naik 1,1% menjadi US$ 974,41 per ons troi dan paladium menguat 0,8% ke US$ 1,924,18 per ons troi. Namun keduanya turun untuk pekan ini.

Terlepas dari keketatan semikonduktor yang merugikan industri otomotif, di tengah likuiditas rendah, penurunan paladium juga didorong oleh pelemahan umum "di seluruh industri logam yang keluar dari China," tambah Hansen.

Selanjutnya: Wall Street kembali ceria, data ekonomi AS yang positif jadi penopang utama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×