Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas diperdagangkan sedikit di bawah rekor tertinggi pada Rabu (19/3) yang dicapai pada sesi sebelumnya, didukung oleh permintaan aset safe-haven di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian tarif perdagangan AS.
Para investor juga menunggu keputusan kebijakan moneter dari The Fed.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$3.031,36 per ons troi pada pukul 01.02 GMT, setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$3.038,26 per ons pada Selasa (18/3).
Kontrak berjangka emas AS turun 0,1% menjadi $3.037,90.
Baca Juga: Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Antam Melejit Rp 14.000 Hari Ini 19 Maret 2025
Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah serangan udara Israel ke Gaza menewaskan lebih dari 400 orang pada Selasa, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Israel menyebut serangan ini sebagai "hanya permulaan".
Ketidakpastian ekonomi meningkat akibat tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, yang dikhawatirkan dapat memicu inflasi.
Tarif tersebut mencakup bea masuk 25% untuk baja dan aluminium yang mulai berlaku pada Februari, serta tarif sektoral dan resiprokal yang akan diterapkan pada 2 April.
Harga emas telah naik lebih dari 15% sejak awal tahun 2025, seiring meningkatnya ketidakpastian global.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%-4,50% pada akhir pertemuan kebijakan moneternya hari ini.
Baca Juga: Harga Emas Melesat di Atas US$3.000 Selasa (18/3), Dipoles Ketegangan Timur Tengah
Pelaku pasar juga menunggu pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, untuk melihat petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter.
Logam mulia lainnya: perak spot turun 0,3% menjadi US$33,93 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$994,60 per ons troi, dan paladium turun 0,1% menjadi US$966,11 per ons troi.
Selanjutnya: Penyebab IHSG Longsor pada Selasa (18/3), dari Kacamata Sejumlah Analis Asing
Menarik Dibaca: Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Antam Melejit Rp 14.000 Hari Ini 19 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News