Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas stabil awal perdagangan hari ini setelah tampil perkasa di hari sebelumnya. Untuk hari ini, harga emas mendapat sentimen setelah investor menyeimbangkan data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang membaik merusak pemulihan ekonomi yang baru lahir dengan rencana Presiden AS Donald Trump mengancam untuk memveto RUU paket stimulus yang telah lama ditunggu.
Kamis (24/12) pukul 08.30 WIB, harga emas spot sedikit berubah menjadi US$ 1.872,60 per ons troi. Pada akhir perdagangan Rabu (23/12) harga emas spot naik sebanyak 1%.
Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 turun 0,1% ke level US$ 1.877,00 per ons troi.
Baca Juga: Dolar AS melemah, harga emas melonjak hampir 1% pada penutupan Rabu (23/12)
Katalis bagi pergerakan harga emas datang setelah Trump menuntut anggota parlemen mengubah bagian bantuan virus corona yang menghabiskan tagihan untuk memasukkan pembayaran US$ 2.000 kepada setiap orang di AS. Jumlah ini lebih dari tiga kali lipat dari yang sebelumnya tercantum US$ 600 per orang.
Sepanjang tahun ini, harga emas spot sudah naik lebih dari 23%. Sebagian besar kenaikan harga didorong oleh daya tariknya sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang setelah langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya dilakukan guna mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Namun, data tenaga kerja AS terbaru menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran tiba-tiba turun
di minggu lalu.
Data juga menunjukkan belanja konsumen turun di bulan November pertama kali sejak pemulihan dari resesi virus corona dimulai pada Mei dan pendapatan pribadi turun 1,1% berhasil mengerek harga emas pada perdagangan sebelumnya.
Jutaan vaksin Covid-19 tidak digunakan di rumah sakit AS dan tempat lain, menempatkan target pemerintah untuk 20 juta vaksinasi bulan ini diragukan karena kasus pandemi di negara teratas sudah mencapai 18 juta.
Baca Juga: Harga minyak melesat lebih dari 2% setelah penarikan persediaan minyak AS turun
Sementara itu, pemerintah Inggris mengatakan, bakal memberlakukan pembatasan paling ketat untuk menghadang penyebaran varian virus corona baru yang sangat menular.
Terkait Brexit, Inggris dan Uni Eropa tampaknya hampir meraih kesepakatan terkait perjanjian perdagangan yang sulit dipahami. Hal ini meningkatkan harapan bahwa Brexit tanpa kesepakatan dapat dihindari sebelum tahun baru.
Selanjutnya: Bursa Asia menghijau jelang libur Natal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
