kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Spot Bergerak ke Level US$1.792,80, Menanti Data Ekonomi AS Terbaru


Jumat, 23 Desember 2022 / 10:45 WIB
Harga Emas Spot Bergerak ke Level US$1.792,80, Menanti Data Ekonomi AS Terbaru
ILUSTRASI. Emas batangan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot terkurung dalam kisaran ketat pada perdagangan Jumat (23/12). Pedagang berhati-hati menunggu data ekonomi yang akan dirilis hari ini untuk mengukur sikap kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Melansir Reuters, harga emas spot sedikit berubah ke level US$1.792,80 per ons troi pada pukul 02.38 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$1.801,80.

Perhatian investor beralih ke data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis pada 1330 GMT, sebagai petunjuk inflasi.

"Emas akan mendapat dorongan jika data menunjukkan bahwa inflasi telah sedikit terkendali, yang mungkin meningkatkan ekspektasi The Fed memperlambat kenaikan suku bunga," kata Brian Lan, direktur pelaksana di dealer GoldSilver Central yang berbasis di Singapura.

Baca Juga: Anjlok, Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (23/12) Turun Rp 10.000/gram

Harga emas batangan turun lebih dari 1% pada sesi sebelumnya setelah data ekonomi AS menyoroti ekonomi negara itu pulih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Mendorong dolar dan berpotensi membuat Fed berada di jalur yang lebih tajam untuk melawan inflasi.

Data pada hari Kamis menunjukkan, klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik kurang dari yang diharapkan minggu lalu di Amerika Serikat, sementara ekonomi pulih lebih cepat pada kuartal ketiga, naik 3,2% terhadap perkiraan sebelumnya 2,9%.

"Pasar berada dalam kondisi yang tidak baik setelah data kemarin. Kami melihat pergerakan kuat ke berita yang tidak terlalu dramatis karena rendahnya likuiditas di pasar sebelum liburan Natal," kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastytlive.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan karena tidak membayar bunga.

Saya pikir harga emas akan kurang bergejolak tahun depan dan diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikan dengan kemungkinan resesi, tambah Lan.

Baca Juga: Harga Emas Turun Dari Level Tertinggi Sepekan

Sementara itu, konsumen emas teratas China melaporkan 3.761 kasus infeksi Covid-19 bergejala baru pada 22 Desember, dibandingkan sehari sebelumnya dengan 3.030 kasus.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$23,63, platinum naik 0,3% menjadi US$980,01 dan paladium naik 0,2% menjadi US$1.683,21.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×