Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas spot kembali melemah pada perdagangan hari ini. Penyebab utama datang dari yield US Treasury dan dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali melambung.
Senin (8/2) pukul 11.00 WIB, harga emas spot melemah 0,1% ke US$ 1.810,65 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka kontrak pengiriman April 2021 terkoreksi 0,1% ke US$ 1.811,10 per ons troi.
Pelemahan emas di awal pekan ini masih tipis karena tertahan oleh kekhawatiran atas pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam yang membatasi kerugian emas batangan.
Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 tahun mendekati level tertinggi sejak bulan Maret 2020 yang dicapai pada sesi sebelumnya. Ini meningkatkan imbal hasil dari investor yang memegang obligasi, ketimbang emas yang tidak menghasilkan.
Baca Juga: Harga emas menguat, disokong pelemahan dolar dan data ekonomi AS
Menambah derita emas adalah penguatan dolar AS. The greenback dianggap memiliki lebih banyak ruang untuk memperpanjang keuntungannya baru-baru ini.
Dolar mencoba rebound setelah jatuh lebih dari level puncak pada dua bulan pada hari Jumat. The greenback yang lebih kuat membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Tetapi kekhawatiran terkait pemulihan yang lambat di Negeri Paman Sam setelah data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan. Ini membuat penurunan emas terbatas.
"Data non-farm payrolls yang lebih lemah telah meningkatkan ketidakpastian ekonomi serta ekspektasi yang tinggi untuk lebih banyak stimulus fiskal dari AS," kata Howie Lee, ekonom di OCBC Bank.
Emas bisa naik ke level US$ 1.900 pada tahun 2021, jika imbal hasil US Treasury terbatasi oleh stimulus dan fokus bergeser ke harapan inflasi," tambah Lee.
Selanjutnya: Terus menguat, rupiah spot kembali ke Rp 13.995 per dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News