kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Harga Emas Spot ke US$2.605,20 Kamis (19/12), Bangkit dari Level Terendah Satu Bulan


Kamis, 19 Desember 2024 / 20:41 WIB
Harga Emas Spot ke US$2.605,20 Kamis (19/12), Bangkit dari Level Terendah Satu Bulan
ILUSTRASI. Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik, serta cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada Kamis (19/12), bangkit dari level terendah satu bulan, setelah pasar mencerna petunjuk dari The Fed tentang kebijakan moneter yang kemungkinan dilonggarkan secara bertahap tahun depan.

Investor kini menunggu data lebih lanjut untuk menilai kondisi perekonomian. 

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$2.605,20 per ons troi pada pukul 13:01 GMT, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 18 November.

Sementara itu, emas berjangka AS turun 1,3% menjadi US$2.619,50. 

Baca Juga: Harga Tembaga Turun ke Level Terendah 5 Minggu Kamis (19/12), Akibat Lonjakan Dolar

Pasar awalnya melemah setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan sinyal adanya pengurangan jumlah pemotongan suku bunga tahun depan.

Namun, harga cepat pulih karena investor menyadari bahwa langkah tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar baru-baru ini, ungkap analis StoneX, Rhona O'Connell. 

Proyeksi "dot plot" The Fed yang dirilis pada Rabu menunjukkan perkiraan dua kali pemotongan suku bunga sebesar 0,25% tahun depan, sejalan dengan tren di pasar berjangka. 

Baca Juga: Emas Berpotensi Tembus US$ 3.000 pada Akhir 2025, Begini Strategi Investasinya

Powell menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin dilakukan karena The Fed fokus menurunkan inflasi ke target 2%. 

Perhatian kini tertuju pada data PDB dan klaim pengangguran awal AS yang akan dirilis hari ini, serta data Core PCE — ukuran inflasi pilihan The Fed — yang dijadwalkan Jumat. 

"Emas sempat melemah, menunjukkan bahwa ia bukanlah pelindung inflasi murni, tetapi kembali menguat karena ancaman penutupan pemerintahan AS," ujar Carsten Menke, analis Julius Baer. 

Ketegangan politik meningkat karena dorongan Presiden terpilih Donald Trump menjelang pelantikan untuk memengaruhi Kongres, yang dapat mempersulit upaya mencegah penutupan pemerintahan.

Penutupan ini berpotensi mengganggu perjalanan udara dan penegakan hukum menjelang liburan Natal. 

Baca Juga: Harga Emas Spot Pulih dari Posisi Terendah Satu Bulan pada Kamis (19/12)

Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik, serta cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah. 

"Prospek ekonomi AS dalam jangka pendek hingga menengah kemungkinan memberikan hambatan lebih besar bagi emas daripada dorongan, memperpanjang konsolidasi saat ini," tambah Menke. 

Di tempat lain, Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga, tetapi adanya suara yang berbeda untuk menaikkan biaya pinjaman menunjukkan kemungkinan pengetatan kebijakan tahun depan. 

Harga perak spot turun tipis 0,1% menjadi US$29,34 per ons troi, platinum naik 1,1% menjadi US$929,05, dan paladium menguat 1,3% menjadi US$914,25.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×