Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas rebound pada hari Jumat (26/7), setelah tergelincir ke posisi terendah lebih dari satu pekan di sesi sebelumnya.
Laju inflasi Amerika Serikat (AS) yang terkendali mengimbangi pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan. Membuat spekulasi penurunan suku bunga akan segera terjadi tetap terjaga.
Baca Juga: Cenderung konsolidasi, logam mulia bisa tertekan bila suku bunga The Fed turun
Mengutip Bloomberg, 23.29 WIB, emas pasar spot naik 0,30% ke level US$ 1.418,83 per ons troi. Tapi masih berada di jalur penurunan mingguan pertama. Sementara, emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 naik 0,26% ke level 1.431,20 per ons troi.
Rilis data terbaru Departemen Perdagangan AS menunjukkan, ekonomi melambat kurang dari yang diharapkan pada kuartal kedua karena produk domestik bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan 2,1%.
Baca Juga: Suku bunga acuan beberapa bank sentral turun, harga emas dalam tren bullish
Laporan ini juga menunjukkan peningkatan inflasi kuartal terakhir, meskipun trennya tetap jinak. Indeks inflasi yang dilacak oleh Federal Reserve meningkat pada tingkat 1,8% kuartal terakhir, tepat di bawah target bank sentral AS 2%.
"Angka PDB menunjukkan bahwa Fed mungkin tidak seagresif dulu, tetapi alasan kami belum runtuh adalah angka inflasi sedikit mengkhawatirkan," kata analis INTL FCStone Edward Meir dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Prospek logam mulia kian kinclong, terangkat sikap dovish bank sentral
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News