Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
Harga emas tenang di pasar spot. - Harga emas bergerak dalam kisaran sempit pada hari Rabu (21/6) setelah dua sesi mengalami penurunan secara beruntun.
Investor di pasar komoditas tampaknya enggan untuk membuat taruhan besar menjelang kesaksian Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, di Kongres.
Harga emas di pasar spot tidak berubah pada US$ 1.934,89 per ons troi, pada pukul 06.59 GMT. Sedangkan harga kontrak emas berjangka di AS turun 0,1% menjadi US$ 1.945,90.
Clifford Bennett, ekonom kepala ACY Securities seperti dikutip Reuters menyebut, "Kebijakan ketat (Fed) yang diharapkan sedang memberikan tekanan pada harga emas. Pada hari ini, kesaksian Powell dapat memiliki dampak jangka pendek yang signifikan pada pasar," katanya.
Baca Juga: Harga Emas Batangan 1 kg pada Rabu (21/6) Turun Rp 4 juta, Jadi di Bawah Rp 1 miliar
Powell memberikan kesaksian kebijakan moneter semi-tahunan kepada Komite Urusan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS pada pukul 14.00 GMT.
Karena itu pelaku pasar akan mencermati pandangan bank sentral mengenai kebutuhan kebijakan menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut, di tengah pernyataan hawkish dari para pembuat kebijakan.
Dua anggota kebijakan Federal Reserve dan seorang ekonom yang dinominasikan untuk bergabung dalam jajaran dewan bank sentral AS tersebut menyatakan fokus mereka untuk menurunkan inflasi yang terlalu tinggi. Tujuannya agar ekonomi AS dapat kembali tumbuh secara berkelanjutan.
Menurut pendapat para trader di tools CME Fedwatch, saat ini memperkirakan ada peluang sekitar 77% terjadinya kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Federal Reserve pada bulan Juli 2023.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 21 Juni 2023, Cek Daftarnya di Sini
Kenaikan suku bunga meningkatkan kesempatan investor untuk memegang logam mulia sebagai portofolio investasi, yang tidak mendapatkan imbal hasil dari bunga.
"Saat ini, emas berada di bawah ancaman suku bunga yang tinggi, tetapi permintaan perhiasan dan manufaktur yang kuat yang nyata seharusnya pada akhirnya akan memenangkan permainan," tambah Bennett.
Sementara itu, mata dolar AS tetap kuat setelah data perumahan AS yang menggembirakan, menjaga tekanan pada emas.
"Emas sedang menembus di bawah rata-rata pergerakan 100 hari, yang menambah tekanan pada harga saat trader teknis keluar/menjual emas dan melihat level $1.842 sebagai potensi penurunan harga saat ini," kata Michael Langford, Kepala Investasi di Scorpion Minerals.
Di antara logam mulia lainnya, perak di pasar spot turun 0,6% menjadi US$ 23,0505 per ons troi, platinum turun 0,7% menjadi US$ 956,20, dan paladium turun 1,6% menjadi US$ 1.357,76 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News