kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas naik tipis setelah turun tiga hari berturut-turut


Kamis, 01 November 2018 / 07:56 WIB
Harga emas naik tipis setelah turun tiga hari berturut-turut
ILUSTRASI. Emas batangan


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis setelah turun dalam tiga hari perdagangan sejak awal pekan. Kamis (1/11) pukul 7.47 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange naik 0,25% ke level US$ 1.218 per ons troi.

Harga emas meninggalkan level sekitar US$ 1.230 sejak awal pekan. Dalam tiga hari perdagangan hingga kemarin, harga emas mengakumulasi penurunan 1,68% ke level US$ 1.215 per ons troi.

Meski turun, secara bulanan harga emas masih naik 1,57% sepanjang Oktober. Ini adalah kinerja harga emas bulanan terbaik sejak Januari lalu.

Harga emas telah turun dalam enam bulan akibat volatilitas pasar saham. Penurunan enam bulan ini adalah penurunan bulanan terpanjang sejak Agustus 1996-Januari 1997.

Emas sulit diuntungkan oleh posisinya sebagai aset safe haven. "Dalam jangka pendek, harga emas akan disetir oleh risiko lingkungan, kinerja pasar saham, serta penguatan dollar AS," kata Suki Cooper, analis logam mulia Standard Chartered Bank kepada Reuters.

Analis mengatakan, harga emas turun di bawah moving average 100 hari di sekitar level US$ 1.210. Jika tembus ke bawah harga ini, investor akan menjauhi emas.

"Harga emas turun dalam tiga hari perdagangan dan indeks dollar menembus resistance. Saat ini harga emas berada sedikit di atas support kunci US$ 1.210-US$ 1.215," kata Tai Wong, head of precious and base metals trading BMO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×