kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas naik tipis di tengah kasus baru corona di China dan data ritel AS


Rabu, 17 Juni 2020 / 06:17 WIB
Harga emas naik tipis di tengah kasus baru corona di China dan data ritel AS
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gold bars and coins are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany, August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada hari Selasa (16/6). Kekhawatiran atas wabah baru virus corona di China membalas lonjakan Wall Street didorong oleh rekor kenaikan penjualan ritel Amerika Serikat (AS) dan optimisme terhadap obat Covid-19.

Melansir Reuters, harga emas spot  naik 0,09% menjadi US$ 1.726,17 per troi pada pukul 2:52 malam. Emas berjangka AS menetap 0,5% naik pada US$ 1.736,50.

Asal tahu, pemerintah kota Beijing China menaikkan tingkat tanggap darurat Covid-19 menjadi II dari level III, menurut media pemerintah. Ada lebih dari 100 kasus baru yang dikonfirmasi dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Harga emas Antam 16 Juni 2020 turun, ini potensi rugi pembeli sebulan lalu

"Harga emas naik setelah Beijing tiba-tiba memperketat tindakan, dengan sekolah-sekolah ditutup dan orang-orang disarankan untuk tidak meninggalkan kota kecuali diperlukan," kata Alex Turro, ahli strategi pasar di RJO Futures.

Sebelumnya, harga emas sedikit turun, didorong oleh lonjakan Wall Street setelah data menunjukkan penjualan ritel AS naik 17,7% bulan lalu, kenaikan terbesar dalam catatan.

Pasar saham juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan penurunan angka kematian Covid-19 dalam uji coba obat steroid generik.

"Setiap kali harga (emas) turun, tampaknya investor melihatnya sebagai peluang membeli," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.

Secara fundamental harga emas kuat, mengingat lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian atas pandemi Covid-19, kata RJ Habures, Bob Haberkorn.

Bank of Japan (BoJ) mengatakan pihaknya diperkirakan akan memompa sekitar 110 triliun yen (US$ 1 triliun) ke dalam perekonomian. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion.

Baca Juga: Harga emas spot stabil di US$ 1.725,23 karena dolar melamah

Investor juga terus mengawasi meningkatnya ketegangan secara global, ketika pasukan India dan China bentrok di perbatasan yang menjadi sengketa. Sementara Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang didirikan di kota perbatasan.

Di sisi lain, harga palladium naik 1,54% menjadi US$ 1.936,81 per ons, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 10 Juni pada US$ 1,965,21. Harga platinum naik 1,52% menjadi US$ 823,86. Perak naik 0,1% pada US$ 17,45.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×