Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Secara teknikal, analis Standard Chartered Bank Suki Cooper menjelaskan, penembusan level support di kisaran US$ 1.450 dapat mendorong pengujian level baru di US$ 1.400.
"Untuk saat ini, pasar fisik emas memberikan bantalan yang lumayan terhadap penurunan, dan kami percaya lingkungan makro memicu risiko kenaikan harga emas di 2020," jelas Cooper seperti yang dikutip Reuters.
Kenaikan harga emas juga akibat sokongan dari pelemahan dollar AS versus mata uang utama dunia. Kondisi ini menyebabkan emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain selain dollar AS.
Baca Juga: Harga emas kembali rebound, terdorong data tenaga kerja AS yang mengecewakan
Seperti yang disinggung sebelumnya, penurunan harga emas tertahan oleh sentimen positifnya data ekonomi AS. Data Reuters menunjukkan, pengajuan klaim pengangguran AS merosot ke level terendah sejak pertengahan April untuk pekan yang berakhir 30 November. Di sisi lain, defisit perdagangan AS merosot ke level terendah dalam 1,5 tahun pada Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News