kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas naik ke level US$1.759 karena dolar yang lemah siang ini


Senin, 27 September 2021 / 11:48 WIB
Harga emas naik ke level US$1.759 karena dolar yang lemah siang ini
ILUSTRASI. Emas batangan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Harga emas menguat pada hari Senin (27/9), ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan sedikit penurunan dalam imbal hasil US Treasury. Investor bersiap mendengarkan pidato dari petinggi Federal Reserve AS untuk mencari isyarat tentang jalur kenaikan suku bunga bank sentral.

Melansir Reuters pukul 11.21 WIB, harga emas spot naik 0,5% pada US$1.759,06 per ons troi pada 0400 GMT. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,4% pada US$1.759,00.

Sementara indeks dolar melemah, benchmark imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun mereda setelah mencapai level tertinggi sejak awal Juli.

Dolar AS yang lebih lemah menawarkan dukungan untuk harga emas, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini (27/9) tetap, tekor 20% pembeli setahun lalu

"Emas masih terlihat sedikit genting saat ini dan mungkin memantul dari level teknis di sekitar US$1.750," kata analis IG Market Kyle Rodda.

Asal tahu, sejumlah pejabat The Fed akan berbicara pada pekan ini termasuk Ketua Jerome Powell, dijadwalkan akan bersaksi di depan Kongres tentang tanggapan kebijakan bank sentral terhadap pandemi.

"Akan ada banyak pertanyaan yang diajukan kepada pembicara The Fed tentang apa yang tersirat dari plot titik minggu lalu dan cuaca ada risiko inflasi yang lebih tinggi ke depan dan bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi pada paruh pertama tahun 2022," tambah Rodda. .

Petinggi kebijakan Federal Reserve mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka merasa ekonomi AS sudah dalam kondisi yang cukup baik bagi bank sentral untuk mulai menarik dukungan bagi perekonomian.

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak membayar bunga.

Investor juga terus mencermati perkembangan kisah raksasa properti China Evergrande yang sarat utang karena perusahaan melewatkan pembayaran obligasi luar negeri minggu lalu, dengan pembayaran lebih lanjut akan jatuh tempo minggu ini.

Baca Juga: Rupiah spot dibuka melemah tipis ke Rp 14.261 per dolar AS pada hari ini (27/9)

Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, meningkat 0,1% menjadi 993,52 ton pada hari Jumat dari 992,65 ton di sesi sebelumnya.

Di tempat lain, harga perak naik 0,9% menjadi US$22,61 per ons troi. Sedangkan, harga platinum naik 1,3% menjadi US$994,91 dan paladium naik 0,7% menjadi US$1,985,32.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×