Reporter: Herlina KD, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mulai melandai usai menyentuh level tertinggi. Melansir Bloomberg pada Selasa (28/7) pukul 14.30 WIB, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.935,52 per ons troi alias melemah 0,35%.
Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 menguat 0,02% ke level US$ 1.955,80 per ons troi.
Baca Juga: Selepas tengah hari, harga emas melemah 0,04% ke level US$ 1.941 per ons troi
Harga emas terus menguat usai memecahkan rekor tertingginya pada Senin lalu karena investor mencari perlindungan dari risiko pelemahan global.
"Dolar kehilangan daya tarik safe-haven dan Anda akan terus melihat lonjakan emas karena dolar turun," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA seperti dikutip Reuters.
"Semuanya memilih emas. Ada prospek tinggi Federal Reserve akan meningkatkan upaya mereka untuk memperbaiki ekonomi dan ketidakpastian virus akan berarti bahwa stimulus perdagangan akan tetap ada."
Indeks dolar mencapai level terendah dua tahun pada ketegangan AS dan China dan kekhawatiran tentang ekonomi AS karena infeksi Covi-19 tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi terbesar di dunia.
Baca Juga: Akhirnya, harga emas Antam tembus level 1 juta per gram
Emas telah naik 28% sepanjang tahun ini, menandai pergeseran dari sebelum pandemi, ketika emas harus bersaing dengan safe haven lain seperti dolar, terutama di tengah-tengah ketegangan China-AS, yang membatasi aliran masuk ke dalam emas.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, dan analis juga menunjuk salah satu faktor ini yang mendorong reli harga emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News