Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis setelah mencapai titik terendah sepanjang tahun ini kemarin. Rabu (16/5) pukul 7.55 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2018 di Commodity Exchange naik tipis 0,15% ke US$ 1.292,30 per ons troi.
Kemarin, harga emas merosot 2,12% ke US$ 1.290,30 per ons troi dari hari sebelumnya US$ 1.318,20 per ons troi. Penurunan tajam ini terjadi di hari ketiga penurunan berturut-turut.
Saat ini, harga emas brada di bawah level support kuat pada US$ 1.306 yang merupakan moving averange 200 hari. Pelemahan harga emas ini disebabkan oleh penguatan nilai tukar dollar AS dan imbal hasil US treasury yang berada di atas 3%.
"Pasar sedang menghindari risiko. Penurunan terjadi di hampir seluruh komoditas dan pasar saham. Ini karena penguatan dollar dan imbal hasil yang tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam High Ridge Futures.
Prospek kenaikan suku bunga AS mendorong penguatan nilai tukar dollar AS dan imbal hasil surat utang. Alhasil, dollar mengungguli pesona emas yang memang makin suram.
"Pasar menunggu kenaikan suku bunga Federal Reserve selanjutnya dan saya pikir harga emas akan terus tertekan hingga realisasi kenaikan bunga," kata Daniel Hynes, analis ANZ dalam catatan yang dikutip Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News