kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Merosot Karena Data Pekerjaan AS Mengurangi Spekulasi Penurunan Suku Bunga


Senin, 05 Februari 2024 / 17:15 WIB
Harga Emas Merosot Karena Data Pekerjaan AS Mengurangi Spekulasi Penurunan Suku Bunga
ILUSTRASI. Senin (5/2) pukul 12.56 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi US$ 2.029,03 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun karena dolar Amerika Serikas (AS) dan imbal hasil US Treasury melonjak setelah laporan pekerjaan yang kuat menghancurkan ekspektasi penurunan suku bunga jangka pendek dari Federal Reserve.

Senin (5/2) pukul 12.56 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi US$ 2.029,03 per ons troi. Harga emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$ 2.045,50 per ons troi.

"Spekulator besar dan dana kelolaan memangkas eksposur panjang terhadap emas berjangka untuk minggu keempat dan dengan Jerome Powell mengulangi tiga kali penurunan suku bunga pada tahun ini, masih menjadi perdebatan apakah emas dapat menguat," kata Matt Simpson, analis senior di City Index kepada Reuters.

Para pedagang bertaruh pada penurunan suku bunga The Fed sebanyak empat kali pada tahun 2024. Prediksi ini turun dari enam penurunan pada Senin lalu, menurut aplikasi probabilitas suku bunga IRPR LSEG.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 5 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini

Peluang penurunan suku bunga di bulan Mei juga semakin besar. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) dengan mengurangi opportunity cost memegang emas batangan.

Indeks dolar mencapai level tertinggi dalam delapan minggu. Penguatan dolar AS membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik menjadi lebih dari 4%.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa non-farm payrolls meningkat sebesar 353.000 pekerjaan pada bulan Januari. Angkan ini hampir dua kali lipat perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 180.000.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Menjadi Rp 1.140.000 Per Gram Pada Hari Ini (5/2)

Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu menolak gagasan penurunan suku bunga di musim semi (Maret) tetapi menyuarakan keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke target bank sentral sebesar 2%.

“Sementara emas mungkin kesulitan untuk mempertahankan kenaikannya, tidak ada keinginan untuk mendorongnya di bawah US$ 2.000. Jadi, mungkin emas akan tetap berada dalam kisaran bergejolak di level yang lebih tinggi,” kata Simpson.

Investor sedang menunggu komentar dari sejumlah pembicara The Fed minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×