Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik ke level tertinggi dalam sepekan terakhir karena kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang sedikit lebih lemah. Para pedagang mencerna komentar yang cukup seimbang dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell setelah kenaikan suku bunga yang diperkirakan secara luas.
Kamis (27/7) pukul 15.11 WIB, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 1.979,29 per ons troi yang merupakan level tertinggi sejak 20 Juli. Sementara harga emas berjangka AS melonjak 0,5% menjadi US$ 1.979,60.
The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu. Bank sentral AS menyoroti bahwa kenaikan 25 bps lainnya dapat terjadi pada bulan September berdasarkan berbagai data. Namun, Powell menandai bahwa mereka tidak lagi memperkirakan resesi AS.
"Emas masih dalam tren naik jangka menengah hingga panjang dan menahan dukungan teknis meskipun narasi suku bunga lebih lama untuk lebih tinggi," kata Nicholas Frappell, kepala pasar institusional global di ABC Refinery kepada Reuters.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Kamis 27 Juli 2023, Cek Daftarnya di Sini
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Indeks dolar berada di level terendah sepekan, turut mengangkat harga emas. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Nanti malam, AS diperkirakan akan melaporkan produk domestik bruto (PDB) meningkat 1,8% secara tahunan di kuartal kedua, turun dari 2% di kuartal pertama 2023.
"Hasil data ekonomi AS cenderung mengejutkan lebih tinggi dalam beberapa pekan terakhir, yang menunjukkan risiko mengejutkan yang condong ke atas," kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini, Cek Selisihnya dengan Harga Buyback!
"Emas mungkin berjuang dalam skenario seperti itu karena pasar meningkatkan kemungkinan satu kenaikan lagi tahun ini."
Investor juga akan fokus pada keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa nanti malam. ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk kesembilan kalinya dan setelah itu mengambil pendekatan "tergantung data".
Indeks STOXX 600 pan-Eropa, menyusul reli saham Asia karena optimisme bahwa siklus pengetatan moneter AS telah berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News