kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Melonjak 5% Sepekan ke Level Tertinggi Dalam Tiga Bulan Terakhir


Sabtu, 12 November 2022 / 06:34 WIB
Harga Emas Melonjak 5% Sepekan ke Level Tertinggi Dalam Tiga Bulan Terakhir
ILUSTRASI. Harga emas memperpanjang kenaikan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas memperpanjang kenaikan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Harga emas pun mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari 2,5 tahun. 

Tanda-tanda pendinginan inflasi Amerika Serikat (AS) mendukung taruhan bahwa Federal Reserve akan kurang hawkish pada kenaikan suku bunga ke depan.

Jumat (11/11), harga emas spot naik 0,9% menjadi US$ 1.771,24 per ons troi. Harga emas spot mengakumulasi kenaikan 5,31% dalam sepekan. Harga emas spot mencapai level penutupan tertinggi sejak 17 Agustus 2022.

Baca Juga: Harga Emas Spot Capai Minggu Terbaik Lebih dari 2 Tahun

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange kemarin menguat 0,89% ke US$ 1.769,40 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas berjangka menguat 5,53%.

Harga emas berjangka melesat sepekan terakhir setelah mencatat level terendah tahun ini pada US$ 1.630,90 per ons troi pada Kamis (3/11) lalu.

"Kami melihat tindak lanjut harga emas pada data inflasi kemarin, dolar AS yang lebih lemah, dan kemungkinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga setengah poin versus kenaikan 75 basis poin," kata Bob Haberkorn, ahli strategi senior RJO Futures kepada Reuters.

Harga konsumen AS naik lebih rendah ketimbang prediksi pada bulan Oktober. Data menunjukkan inflasi tahunan AS di bawah 8% untuk pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik, Cetak Pekan Terbaik Lebih dari 2 Tahun

Data inflasi memicu penurunan tajam dolar AS. Nilai tukar greenback menuju penurunan dua hari terbesar dalam hampir 14 tahun. Pelemahan nilai tukar dolar AS membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Pasar sekarang memperkirakan peluang 71,5% dari kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed Desember. Prediksi kenaikan 50 bps ini naik dari sekitar 50/50 seminggu yang lalu.

"Logam mulia naik akhir pekan ini karena postur teknis jangka pendek mereka telah berubah bullish pada saat yang sama indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury AS turun," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Emas diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan 50 hari dan 100 hari, yang dianggap sebagai sinyal bullish oleh para pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×