kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS


Rabu, 22 Juni 2022 / 10:59 WIB
Harga Emas Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. Harga emas melemah pada hari Rabu (22/6) di tengah penguatan nilai tukar dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Rabu (22/6) di tengah penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Emas batangan masih diperdagangkan dalam kisaran sempit karena investor menunggu isyarat baru dari bank sentral atas rencana kebijakan moneter mereka, terutama dari Federal Reserve AS. 

Harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 1.827,03 per ons troi pada pukul 10.31 WIB, memperpanjang penurunan hari keempat berturut-turut. Emas berjangka AS turun 0,6% menjadi US$ 1.828,10 per ons troi. 

Dolar AS menguat menuju puncak dua dekade baru-baru ini, membuat emas batangan yang dihargai dengan greenback lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia naik ke 104,57 dari posisi kemarin 104,43.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 6.000 ke Level Rp 993.000 Per Gram Hari Ini, Rabu (22/6)

"Emas diperdagangkan secara terbalik terhadap dolar AS dalam kisaran sideways saat ini, dan pasar akan membutuhkan langkah besar dari greenback untuk mengubahnya," kata analis senior OANDA Jeffrey Halley kepada Reuters

Pelaku pasar juga akan mencermati dengar pendapat Gubernur The Fed Jerome Powell di Washington D.C. minggu ini. 

"Jika Powell hawkish malam ini, kita bisa melihat pertarungan kekuatan dolar AS karena imbal hasil naik lagi. Itu akan menurunkan harga emas lebih rendah. Jika tidak, saya memperkirakan dampak minimal," tambah Halley. 

Baca Juga: Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun, Logam Mulia Tak Kuat Menghadapi Kenaikan Bunga

The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga 75 basis poin (bp) lagi pada bulan Juli, diikuti oleh kenaikan 50 bp pada bulan September, menurut jajak pendapat Reuters. Jajak pendapat juga menyebut, The Fed tidak akan mengurangi pergerakan seperempat poin persentase hingga paling cepat November. 

Suku bunga yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak menghasilkan return. Sementara itu, emas bisa menjadi salah satu aset yang mungkin menjadi sasaran dalam kemungkinan sanksi Uni Eropa berikutnya terhadap Rusia. 

Analis teknis Reuters Wang Tao memperkirakan, harga emas spot dapat menguji support di US$1.821 per ons troi, dengan peluang bagus untuk menembus di bawah level ini dan jatuh ke US$ 1.812.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×