Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah karena investor melakukan profit taking setelah harga mencapai level tertinggi dalam lima minggu. Sementara, pelaku pasar fokus pada perundingan perdagangan menjelang tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus.
Mengutip Bloomberg, Selasa (22/7) pukul 18.30 WIB, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$ 3.388,13 per ons troi. Sebelumnya, harga emas batangan mencapai level tertinggi sejak 17 Juni.
Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2025 turun 0,3% menjadi US$ 3.397,80 per ons troi..
Pengamat komoditas dan Founder Traderindo Wahyu Laksono mengatakan, sentimen risk-on memang dapat menyebabkan koreksi harga emas sementara.
“Namun, secara tren jangka panjang, harga emas masih diproyeksikan positif,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (22/7).
Baca Juga: Terkena Profit Taking, Harga Emas Spot Turun ke US$ 3.385,2 Selasa (22/7) Sore
Maka dari itu, Wahyu menyarankan investor untuk membeli di saat terjadi koreksi harga dan menahannya untuk jangka panjang. Sebab, tren emas ke depan dinilai masih terus menguat.
Wahyu bilang, emas tetap menjadi instrumen investasi yang penting, terlepas koreksi harga. Terutama, untuk tujuan diversifikasi dan lindung nilai.
Dus, bagi investor baru yang ingin masuk ke investasi emas, ia menegaskan emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Selain itu, pengalokasian emas di portofolio sebaiknya dalam porsi yang kecil terlebih dahulu, misalnya 5%–15%.
Menurut Wahyu, bentuk investasi emas juga penting dipertimbangkan. Emas batangan/koin dia nilai sebagai pilihan terbaik, mengingat kemurnian dan kemudahan jual belinya.
“Pastikan membeli dari penyedia terpercaya seperti Antam atau butik emas resmi lainnya,” tandasnya.
Selanjutnya: Kredit Lesu, Bank Andalkan Pendapatan Non Bunga
Menarik Dibaca: Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Perkuat Ekosistem Usaha Lewat Gaderian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News