Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik lebih dari 1% pada Senin (10/2), setelah rencana tarif terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kekhawatiran akan perang dagang global.
Hal ini mendorong permintaan terhadap logam safe-haven dan mengangkat harga emas ke rekor tertinggi.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 1,2% menjadi US$2.895,38 per ons troi pada pukul 07:58 GMT.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 5.000 Senin (10/2/2025)
Sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$2.896,35, menjadikannya rekor ketujuh tahun ini.
Kontrak berjangka emas AS juga naik 1,2% menjadi US$2.920,8.
"Pengumuman tarif baru oleh Trump mendukung kekhawatiran inflasi dan pertumbuhan, sehingga mengangkat harga emas. Kami memperkirakan harga emas akan terus naik menuju US$3.000 per ons," kata analis UBS, Giovanni Staunovo.
Trump mengatakan pada akhir pekan bahwa ia akan mengumumkan tarif baru sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium ke AS pada Senin.
Kebijakan ini akan menambah beban tarif yang sudah ada, memperkuat eskalasi kebijakan perdagangannya.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 7,2%, Hari Ini Menghijau (10 Februari 2024)
Trump juga berencana mengumumkan tarif timbal balik pada Selasa atau Rabu, yang akan berlaku hampir seketika.
Tarif ini akan dikenakan ke semua negara dengan tingkat yang disesuaikan berdasarkan tarif yang mereka kenakan terhadap AS.
"Kemungkinan emas juga terkena dampak dari perang tarif ini menyebabkan gangguan di pasar fisik," kata Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ Bank.
Pejabat Federal Reserve pada Jumat lalu mencatat ketidakpastian mengenai dampak kebijakan Trump terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang masih tinggi.
Mereka menekankan pendekatan yang hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga, mengingat pasar tenaga kerja AS masih kuat.
Emas dianggap sebagai investasi aman saat terjadi gejolak ekonomi dan keuangan. Namun, suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil ini.
Baca Juga: Harga Emas Global Melambung, Cetak Kenaikan Enam Pekan Berturut-turut
"Saya belum melihat kemungkinan besar koreksi harga emas saat ini, kecuali ada lonjakan tajam dolar AS," kata Kelvin Wong, analis pasar senior OANDA untuk Asia Pasifik.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 1% menjadi US$32,14 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak November pada Jumat.
Platinum bertambah 0,8% menjadi US$983,86 dan paladium naik 0,6% menjadi US$970,15.
Selanjutnya: Ada Isu Pengurangan Karyawan, Begini Penjelasan RRI
Menarik Dibaca: 10 Makanan Penurun Gula Darah Tinggi Terbaik yang Direkomendasikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News