Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas merangkak naik akibat pelemahan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS). Kamis (20/9) pukul 7.42 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange naik tipis 0,02% ke US$ 1.208,60 per ons troi.
Dalam dua hari berturut-turut, harga emas naik 0,47%. Pergerakan ini berkebalikan dengan dollar AS yang melemah.
The greenback melemah terhadap euro. Dollar AS pun mencapai level terendah dalam lebih dari dua pekan terhadap dollar Australia. "Tampaknya, investor mulai melihat tarif impor, yang akan negatif bagi ekspor China, juga akan merugikan AS karena dampak yang mengganggu rantai pasokan global," kata John Sharma, ekonom National Australia Bank kepada Reuters.
Kemarin, China mengatakan tidak akan mendevaluasi mata uang di tengah perang dagang. "Dollar tidak hanya melemah terhadap mata uang utama. Ada ekspektasi kenaikan mata uang emerging market dan inilah yang menyokong harga emas," kata David Meger, director of metals trading High Ridge Futures.
Pelemahan dollar dan meredanya kekhawatiran pelemahan mata uang emerging market pun menopang harga logam mulia lain seperti perak, paladium, dan platinum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News