kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga emas masih tertekan meski kasus Covid global membayangi


Rabu, 21 Juli 2021 / 07:41 WIB
Harga emas masih tertekan meski kasus Covid global membayangi
ILUSTRASI. Harga emas turun tipis 0,09% dari posisi kemarin pada US$ 1.810,36 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada awal perdagangan pagi ini. Harga emas melemah tipis dalam dua heri perdagangan terakhir.

Rabu (21/7) pukul 7.30 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.808,69 per ons troi. Harga emas ini turun tipis 0,09% dari posisi kemarin pada US$ 1.810,36 per ons troi.

Sejalan, harga emas kontrak Agustus 2021 di Commodity Exchange berada di US$ 1.808,60 per ons troi. Harga emas berjangka melemah tipis 0,15% dari penutupan perdagangan kemarin.

"Kami melihat volatilitas dalam emas menurunkan beberapa posisi buy," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa pelemahan harga emas juga disebabkan oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Stagan Hari Ini, Rabu (21/7)

Namun, lonjakan kasus virus corona di AS dan negara-negara lain mendorong beberapa pembelian safe-haven emas batangan dalam sesi terakhir. "Jika kita mendapatkan lebih banyak berita buruk mengenai Covid dan pasar saham melemah, Anda akan melihat pengalihan ke aset ama dan harga emas bisa naik dengan cepat,," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Sementara itu, data pada hari Selasa menunjukkan ekspor emas Swiss ke India naik tipis bulan lalu. Sementara pengiriman emas ke China daratan turun.

"Permintaan fisik memiliki ruang lingkup untuk menyangga penurunan emas karena bank sentral tetap menjadi pembeli bersih dan mengingat permintaan konsumen yang terpendam saat toko-toko India dibuka kembali," kata Suki Cooper, analis di Standard Chartered.

Baca Juga: Wall Street menguat tajam, kinerja emiten menyokong kenaikan saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×