kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Harga Emas Masih Berpotensi Naik, Ini Pendorongnya


Selasa, 04 Juni 2024 / 12:25 WIB
Harga Emas Masih Berpotensi Naik, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Alexander Manzyuk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperkirakan masih berlanjut menguat. Potensi resesi di Amerika Serikat (AS) yang dapat melemahkan dolar AS menjadi pendorongnya.

Berdasarkan data Trading Economics, harga emas berada di US$ 2.345 per ons troi pada Selasa (4/6) pukul 10.44 WIB. Harga itu melemah 0,22% dari hari sebelumnya dan 0,62% dalam sepekan.

Meski begitu, analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer berpandangan, pergerakan harga emas cenderung menunjukkan kenaikan yang konsisten dengan tren sebelumnya.

Baca Juga: Harga Emas Spot ke US$2.345,76 Selasa (4/6) Pagi, Fokus pada Data Pekerjaan AS

Di hari sebelumnya, harga emas berada dalam kisaran US$ 2.318 hingga US$ 2.320 per ons troi.

"Saat ini, harga emas diperkirakan akan mencapai kisaran US$ 2.348 hingga US$ 2.350 per ons troy," tulisnya dalam riset, Selasa (4/6).

Fischer menjelaskan, meskipun ada potensi koreksi dalam waktu dekat, harga emas diperkirakan akan melanjutkan kenaikan setelahnya.

Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi global, khususnya potensi resesi di AS yang dapat melemahkan nilai dolar.

"Kondisi ini membuat emas menjadi investasi yang lebih menarik bagi para investor," katanya.

Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (4 Juni 2024)

Dari analisis teknikal, garis trendline masih mendukung kenaikan harga emas secara keseluruhan. Tren ini memperlihatkan pola yang konsisten dalam beberapa waktu terakhir, yang membuat peluang untuk kenaikan harga emas semakin besar.

Selain itu, laporan pasar terbaru menunjukkan bahwa emas (XAU/USD) mengalami kenaikan selama sesi perdagangan di AS pada hari Senin (3/6).

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan naik sebesar US$ 2 per ons troy atau meningkat sebesar 0,89%.

Emas mencapai harga tertinggi pada sesi perdagangan sebelumnya di US$ 2.350. Ia perkirakan, kemungkinan akan mendapatkan support pada US$ 2.334,85 dan resistance pada US$ 2.381,20.

Sementara itu, Indeks Dolar AS Berjangka menunjukkan penurunan sebesar 0,53% dan diperdagangkan pada US$ 104,07. Penurunan ini memberikan indikasi lebih lanjut mengenai potensi kenaikan harga emas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 14.000 Menjadi Rp 1.349.000 Per Gram Pada Hari Ini (4/6)

Selain emas, logam lainnya juga menunjukkan kenaikan harga. Perak untuk penyerahan Juli naik 0,80% dan diperdagangkan pada US$ 30,68 per ons troi.

Sementara itu, tembaga untuk penyerahan Juli naik 1,37% dan diperdagangkan pada US$ 4,66 per ton.

"Kenaikan harga logam berharga ini mencerminkan sentimen pasar yang cenderung berpindah ke aset-aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×