Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas Antam terus melaju. Konflik geopolitik global dan lemahnya mata uang domestik melatarbelakangi kilau harga logam mulia.
Berdasarkan situs Logam Mulia, harga emas Antam kembali pecah rekor menjadi Rp 1.779.000 per gram pada Jumat (21/3), dengan harga pembelian kembali (buyback) sebesar Rp 1.630.000 per gram.
Di pasar global, emas spot sedikit turun di posisi US$ 3.028 per ons troi.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai, kenaikan harga emas akhir-akhir ini dipicu oleh eskalasi di Timur Tengah, terutama terkait Gaza dan Houthi. Konflik di Timur Tengah kembali memanas setelah serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan sedikitnya 91 warga Palestina.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Jadi Rp 1.779.000 Per Gram Hari Ini (21/3), Rekor Lagi
Selain mengekor pergerakan harga emas internasional, harga emas Antam naik lebih tinggi karena pelemahan rupiah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (21/3), di pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 16.502 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Jumat (21/3), melemah 0,10% dari sehari sebelumnya.
Menurut Lukman, harga emas kemungkinan masih akan naik lagi. Oleh karena itu, momentum saat ini bisa menjadi kesempatan ambil untung (profit taking), namun disarankan tidak lebih dari 30% kepemilikan.
Sementara itu, bagi calon investor yang belum memiliki emas, bisa membeli dengan cara mencicil atau disebut Dollar Cost Averaging (DCA).
Setelah itu, investor perlu terus memantau pergerakan harga dan kembali membeli secara bertahap, baik ketika harga terkoreksi maupun ketika naik dan melanjutkan reli.
"Strategi dollar cost averaging ini sangat cocok untuk harga aset yang naik tinggi, namun masih akan naik ke depannya," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (21/3).
Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Logam Mulia Saat Cetak Rekor Tertinggi Hari Ini (20/3)
Lukman bilang, emas masih berpotensi naik bila permintaan masih besar dan pasokan tidak memadai seperti kekosongan yang pernah terjadi sebelumnya. Terkhusus emas Antam, harganya juga tergantung rupiah.
Seperti diketahui, harga emas Antam dipengaruhi oleh mata uang rupiah. Apabila mata uang rupiah melemah, maka penguatan harga emas makin tajam. Sebaliknya, harga emas dalam negeri berpotensi turun, apabila mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS.
"Saya melihat potensi emas Antam bisa mencapai Rp 1,8 juta (per gram) dalam 1-3 bulan ke depan," pungkas Lukman.
Selanjutnya: Redmi Note 14 Series Punya Fitur Unggulan! Cek Spesifikasi Lengkapnya di Sini
Menarik Dibaca: Redmi Note 14 Series Punya Fitur Unggulan! Cek Spesifikasi Lengkapnya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News