kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas hari ini terdongkrak ekspektasi pelonggaran kebijakan bank sentral dunia


Senin, 09 September 2019 / 14:19 WIB
Harga emas hari ini terdongkrak ekspektasi pelonggaran kebijakan bank sentral dunia
ILUSTRASI. Harga emas naik pada Senin (9/9) karena ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh sejumlah bank sentral utama dunia.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas naik pada Senin (9/9) karena ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh sejumlah bank sentral utama dunia. Namun penguatan pasar saham membatasi kenaikan harga emas.

Harga emas di pasar spot pada pukul 14.05 WIB naik 0,09% menjadi US$ 1.508.17 per ons troi.

"Kami melihat kelemahan jangka pendek (dalam harga emas), tetapi dalam jangka panjang lintasannya masih bullish," kata analis Phillip Futures Benjamin Lu seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Mark Mobius: Investor harus simpan 10% portofolio dalam bentuk emas fisik

Pasar saham global menanjak pada hari ini setelah bank sentral China menyatakan akan mengurangi uang tunai yang harus disimpan dalam cadangan di bank sentral. Tujuannya untuk menggelontorkan likuiditas demi menopang perekonomian China yang melambat akibat konflik perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Data terbaru menunjukkan ekspor China secara tak terduga turun pada bulan Agustus 2019 karena pengiriman ke AS anjlok, menunjukkan kelemahan lebih lanjut dalam ekonomi China dan menggarisbawahi perlunya stimulus lebih.

Komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral AS akan terus bertindak "sesuai" untuk mempertahankan ekspansi ekonomi. Plus laporan ketenagakerjaan AS yang beragam menguatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuannya akhir bulan ini.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (6/9) menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus 2019. Namun kenaikan upah yang kuat mendukung pengeluaran konsumen dan menjaga ekonomi berkembang moderat.

Baca Juga: Soal suku bunga, The Fed kembali tegaskan akan bertindak sebagaimana mestinya

"Bank-bank sentral di seluruh dunia tampaknya akan tetap berada di jalur dovish karena ekonomi global melambat, mendorong imbal hasil obligasi lebih rendah, yang membantu mendukung logam mulia. Dinamika ini semakin diperburuk oleh meningkatnya kekhawatiran akan resesi," tulis Fitch Solutions dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.

Investor sekarang menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Eropa di akhir pekan ini yang diprediksi akan memangkas suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×