kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Ditutup Menguat 2%, Dibantu Pelemahan Dolar AS


Kamis, 29 September 2022 / 05:50 WIB
Harga Emas Ditutup Menguat 2%, Dibantu Pelemahan Dolar AS
ILUSTRASI. emas kembali berkilau usai dolar AS melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas spot ditutup menguat karena penurunan dolar Amerika Serikat (AS) yang menghidupkan kembali beberapa daya tarik safe-haven.

Rabu (28/9), harga emas spot ditutup menguat 1,9% ke US$ 1.659,97 per ons troi, untuk menutup beberapa kerugian dari penurunan ke level terendah sejak April 2020 pada hari sebelumnya.

Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2022 ditutup melonjak 2,1% ke US$ 1.670,00 per ons troi.

Pelemahan dolar AS dan imbal hasil telah "melihat emas bergerak dari posisi terendah itu," kata David Meger, Director of Metals Trading di High Ridge Futures.

"Faktor-faktor yang berkaitan dengan Rusia dan pembahasan aneksasi ... yang mungkin memberikan tawaran ke pasar (emas) dari perspektif safe-haven," tambah Meger.

Baca Juga: Terus Turun, Harga Emas Bisa Menyentuh US$ 1.550 per Ons Troi

Dolar melemah setelah mencapai level tertinggi baru dua dekade, membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil US Treasury turun.

Moskow bersiap untuk mencaplok beberapa wilayah di Ukraina dengan merilis apa yang disebut penghitungan suara. Di mana, menunjukkan dukungan di empat provinsi yang diduduki sebagian untuk bergabung dengan Rusia, setelah apa yang dikecam Kyiv dan Barat sebagai referendum palsu ilegal diadakan di bawah todongan senjata.

Selain itu, "emas terlihat sedikit lega karena rencana Inggris untuk membeli obligasi jangka panjang setelah imbal hasil melemah," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

Emas, bagaimanapun, telah gagal untuk mendapatkan keuntungan dari pelemahan di pasar saham baru-baru ini dan menghadapi tantangan dari kenaikan suku bunga yang menjulang yang akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

"Osilasi antara hambatan dolar dan kekhawatiran pertumbuhan ini akan menjaga emas di pasar yang terbatas antara ketakutan pertumbuhan dan tingkat yang lebih tinggi," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×