kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.869   66,00   0,41%
  • IDX 7.210   -35,42   -0,49%
  • KOMPAS100 1.105   -5,41   -0,49%
  • LQ45 875   -4,89   -0,56%
  • ISSI 220   -1,70   -0,76%
  • IDX30 448   -3,58   -0,79%
  • IDXHIDIV20 538   -6,99   -1,28%
  • IDX80 126   -0,69   -0,55%
  • IDXV30 132   -4,20   -3,08%
  • IDXQ30 148   -1,54   -1,03%

Harga Emas Berpotensi Turun ke Level US$2.608 di Perdagangan Kamis (28/11)


Kamis, 28 November 2024 / 11:26 WIB
Harga Emas Berpotensi Turun ke Level US$2.608 di Perdagangan Kamis (28/11)
ILUSTRASI. Harga emas dunia diproyeksi melemah di perdagangan Kamis (28/11).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas dunia diproyeksi melemah di perdagangan Kamis (28/11). Berita gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah sedikit meredupkan kilau emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Analis dari Dupoin Indonesia Andy Nugraha menilai, tren bullish emas yang sebelumnya mendominasi mulai melemah.

Berdasarkan indikator Moving Average, proyeksi hari ini menunjukkan bahwa emas (XAU/USD) berpotensi mengalami koreksi hingga mencapai level US$2.608. Namun, jika harga gagal menembus level tersebut dan rebound, target kenaikan terdekat adalah US$2.658.

Baca Juga: Bursa Saham Asia Lesu, Dolar Melemah Jelang Libur Thanksgiving AS

Sebelumnya, harga emas berhasil pulih ke kisaran level US$2.650 pada perdagangan Rabu (27/11). Pemulihan ini didorong oleh aksi "membeli fakta" dari kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi antara Israel dan Hizbullah, meskipun ketidakpastian geopolitik masih membayangi pasar.

Namun, kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dan Hizbullah berhasil meredakan ketegangan sementara, terlepas dari skeptisisme masih tinggi. Para analis menyebutkan bahwa perdamaian sulit bertahan jika konflik di Gaza tidak dihentikan.

‘’Sentimen gencatan senjata ini menyebabkan volatilitas di pasar emas, dengan para pelaku pasar menyesuaikan posisi mereka terhadap perkembangan geopolitik,’’ ujar Andy dalam riset, Kamis (28/11).

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Kamis (28/11/2024) Naik Rp 9.000

Di sisi lain, lanjut Andy, ketegangan geopolitik di wilayah lain mendukung arus safe haven emas. Laporan dari Ukraina menunjukkan garis depan kembali menjadi ‘’tidak stabil seperti awal perang," menurut Menteri Pertahanan Inggris, John Healy. Hal ini berpotensi menjadi faktor pendukung kenaikan harga emas dalam waktu dekat.

Faktor lain yang memengaruhi pergerakan emas adalah pelemahan Dolar AS. Pada hari Rabu, dolar menghadapi volatilitas setelah rilis data ekonomi AS yang bervariasi.

Data Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan untuk kuartal ketiga mencatat kenaikan sebesar 2,8%, sesuai ekspektasi. Namun, data pesanan barang tahan lama untuk bulan Oktober hanya tumbuh 0,2%, lebih rendah dari prakiraan 0,5%.

Di pasar tenaga kerja, klaim pengangguran awal dan lanjutan masing-masing lebih rendah dari yang diperkirakan, menunjukkan penguatan yang berkelanjutan. Meskipun ini biasanya mendukung dolar, kombinasi data yang beragam menciptakan sentimen negatif, memberikan peluang bagi emas untuk naik.

Andy menambahkan, prospek pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan Desember juga menjadi faktor pendorong harga emas.

Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Kamis (28/11) Pagi, di Tengah Kekhawatiran Perang Tarif

Berdasarkan alat CME FedWatch, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin telah meningkat dari 56% pada awal pekan menjadi 66,5% hari ini.

‘’Kenaikan probabilitas ini menurunkan biaya peluang untuk memegang aset tanpa bunga seperti emas, sehingga meningkatkan daya tariknya bagi investor,’’ sebut dia.

Dengan kombinasi ketegangan geopolitik, pelemahan dolar AS, dan potensi pemotongan suku bunga The Fed, harga emas diperkirakan akan tetap volatil dalam waktu dekat.

Menurut Andy Nugraha, trader perlu mencermati level US$2.608 sebagai support kuat. Jika level ini ditembus, koreksi lebih lanjut mungkin terjadi. Sebaliknya, rebound akan membawa emas kembali ke kisaran US$2.658 sebagai target terdekat.

Selanjutnya: Pasar Obligasi Diprediksi Cenderung Positif di Kamis (28/11)

Menarik Dibaca: Referensi Dekorasi Natal dalam Ruangan Menggunakan Tanaman Hias

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×