Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diperkirakan akan melaju ke rekor tertingginya selama tahun depan. Hal ini diprediksi oleh para pelaku industri emas batangan pada pertemuan London Bullion Market Association di Miami.
Prediksinya emas akan naik menjadi US$ 2.971,40 per ons troy pada akhir Oktober 2025. Besarannya sekitar 10% dari harga saat ini. Angka tersebut didasarkan pada rata-rata perkiraan dari pedagang, penyuling, dan penambang, yang disurvei selama dua hari oleh LBMA di konferensi tersebut.
Emas adalah salah satu komoditas dengan kinerja terkuat pada tahun 2024, mencetak rekor berturut-turut berkat daya tariknya sebagai aset lindung nilai dan perannya sebagai permainan diversifikasi untuk melindungi kekayaan dan pembelian bank sentral.
Baca Juga: Sebulan Naik 3,33%, Data Harga Emas Antam Perlu Anda Catat (16 Oktober 2024)
Puncaknya bulan lalu emas mencapai rekor US$ 2.685 per ons troy ketika The Fed memangkas suku buga cuannya. Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja lebih baik dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.
Mengutip Bloomberg sejak awal tahun ini emas sudah menguat 22,89%. Pada perdagangan Kamis (16/10) pukul 12.47 wib, harga emas berada pada kisaran US$2.670,06 per ons troy. Padahal di pada 2 Januari lalu harga emas masih berada di kisaran US$2.058,96 per ons troy.
Sedangkan, menurut survei tersebut harga perak diperkirakan akan naik lebih dari 40% pada tahun mendatang hingga mencapai U$ 45 per ons troy.
Mengutip Bloomberg, sejak awal tahun harga perak telah menguat 21,68%. Pada pukul 12.47 wib perak bertengger pada harga US$ 31.790 per ons troy. Sementara di awal tahun harganya masih berada di kisaran US$ 24.898 per ons troy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News